Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

FEMINISASI IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) MENGGUNAKAN HORMON ESTRADIOL-17β

QOMAH, ISTI (2018) FEMINISASI IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) MENGGUNAKAN HORMON ESTRADIOL-17β. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
FEMINISASI IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) MENGGUNAKAN HORMON ESTRADIOL-17ß.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Feminization is the directing of sex differentiation from male to female. Female silver barb have relatively rapid growth compared to males, so it would be advantageous to do feminization of silver barb. Estradiol-17β is a natural estrogen hormone that has been shown to effectively direct female genitalia (feminization). The purpose of this research is determine the correct dose of Estradiol-17β hormone by the immersion method to get the female silver barb larvae starting from the larvae stage (2 days) after the hatching egg phase. The research was conducted from February to May 2018, located at Baros Station for Breeding as a place of maintenance and aquaculture laboratory as a histology test site. The concentration of estradiol-17β used was 0, 30, 60, 90 μg/L with 48 hours immersion time. The results showed there were significant differences from all parameters of the research. The best percentage of female sex with 60 μg/L immersion treatment was 85.46% while the lowest was obtained from the control treatment 45.94%. The best survival rate of fish with 0 μg/L treatment was 82.22% while the lowest was obtained from 90 μg/L dose of 46.67%. The long growth and the weight of the fish showed more higher the given hormone will increase the growth of fish. The lower to given dose will be increase the amount of fish feed consumption as it relates to the survival rate or the number of fish in each treatment container.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMustahal, MustahalUNSPECIFIED
Thesis advisorbayu Syamsunaryo, masUNSPECIFIED
Additional Information: Barbonymus gonionotus adalah salah satu ikan lokal air tawar yang mudah dibudidayakan oleh para petani ikan, peningkatan produksi dan capaian hasil produksi di tahun 2015 dan 2016 tidak tercapai. Salah satu upaya peningkatan produksi Barbonymus gonionotus dengan peningkatan produksi telur ikan, karena ikan tawes betina memiliki pertumbuhan yang relatif cukup cepat dibandingkan pada ikan tawes jantan, maka sangat menguntungkan jika dilakukan feminisasi. Hal tersebut membuat para pembudidaya harus memiliki calon indukan betina dalam jumlah banyak, agar telur yang dihasilkan optimal untuk menutupi masa tunggu umur Barbonymus gonionotus betina selanjutnya yang siap memijah. Estradiol-17β adalah hormon estrogen alami yang telah terbukti efektif mengarahkan kelamin betina (feminisasi). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai teknik perendaman jangka panjang Barbonymus gonionotus menggunakan hormon estradiol-17β. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dosis hormon estradiol-17β 0, 30, 60 dan 90 µg/L dengan lama perendaman 48 jam masing-masing diulang 3 kali. Perendaman dilakukan pada stadia larva berumur 2 hari sebanyak 15 larva per ulangan, perlakuan menggunakan akuarium berukuran 20x15x15 cm yang di dalamnya telah diisi 2 liter larutan hormon estradiol-17β sesuai dengan dosis perlakuan dan diberi aerasi. Setelah perendaman dilakukan selama 48 jam, kemudian larva dipelihara selama 80 hari. Tingkat penetasan (hatching rate) dihitung setelah semua embrio menetas dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) pada umur 80 hari serta dilakukan pemeriksaan nisbah kelamin. Selanjutnya dilakukan uji histologi dengan metode karmin untuk mengetahui jaringan betina (ovarium) ikan. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil jaringan gonad ikan yang diamati di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat penetasan telur terbaik 96,20% pada pasangan induk pertama. Perlakuan dosis hormon estradiol-17β terbaik untuk mengarahkan kelamin betina ikan adalah pada dosis 60 μg/L dengan persentase kelamin betina 85,46%, tingkat kelangsungan hidup 60,00%, pertumbuhan bobot mutlak 19,57%, pertumbuhan panjang mutlak 11,20%, dan jumlah konsumsi pakan 99,33 gr.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 06 Dec 2021 15:56
Last Modified: 06 Dec 2021 15:56
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9480

Actions (login required)

View Item View Item