Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI LENGKUAS MERAH (Alpinnia purpurata K.Schum) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Suatu Kasus di Desa Pasir Kecapi Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Provinsi

Mauylansyah, Yogi (2014) KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI LENGKUAS MERAH (Alpinnia purpurata K.Schum) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Suatu Kasus di Desa Pasir Kecapi Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Provinsi. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI LENGKUAS MERAH (ALPINNIA PURPURATA K.SCHUM) TERHADAP PENDAPATAN R.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 2014.

Download (7MB)

Abstract

Red Galangal is a group of medicinal plant that has many benefits. Red Galangal is used by the public for traditional medicine. The purpose of this study was to analyze the cost and income of farmers, farm galangal analyze the breakeven point, analyzing the economic efficiency and analyze the contribution of the red ginger farm household income. This research was showed the total cost of red ginger farming per hectare per season of Rp 26.341.873,99 with a fixed fee of Rp 2,984,361,874 and variable costs Rp 23.357.572,11 galangal farm income in the village of Sand Lute in the growing season in 2013 earned 30,323,1 kg average production per hectare, with an average selling price of 2500 per kg in order to obtain acceptance of Rp 75.807.757,43. The cost of production is equal Rp 26.341.873,99 maka galangal earned income of farmers was Rp 49.465.880,44 per hectare. BEP rhizome production of 1725,34 kg. RC ratio was obtained at 2,87 indicates that the farm in the village of sand lute profitable or efisien. Contribution to the average income of farmers galangal Sand Village Harp has contributed 47.08% by 7 months of total household incomes of farmers in Pasir lute galangal Keyword: Red Galangal, Costs, Revenues, Break Even Point, Efficiency and Contribution.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSupriyo Wibowo, Aris196307272006041001
Thesis advisorTresna Sumantri, Ari196709062001121001
Additional Information: Lengkuas Merah merupakan kelompok tanaman biofarmaka yang memiliki banyak manfaat. Lengkuas merah digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional. Permintaan yang cukup tinggi terhadap pemanfaatan rimpang lengkuas dapat dilihat dari semakin berkembangnya lengkuas sebagai bahan obat herbal dan semakin berkembangnya wisata kuliner yang akan berakibat meningkatnya permintaan rempah-rempah sebagai bumbu masak. Sehingga, memberikan peluang yang cukup besar bagi petani lengkuas untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Apakah secara ekonomi budidaya lengkuas tidak menguntungkan dan tidak berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga? Sehingga petani tidak tertarik membudidayakanya. Untuk menjawab pertanyaan itu maka peneliti akan mencoba menghitung biaya, pendapatan, dan kontribusi usahatani lengkuas terhadap pendapatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besarnya biaya dan pendapatan petani, menganalisi titik impas usahatani lengkuas, menganalisis efisiensi secara ekonomis dan menganalisis kontribusi usahatani lengkuas merah terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pasir Kecapi Kecamatan Maja. Penelitian ini menggunakan analisis biaya dan pendapatan menurut Soekartawi, dkk 1995, analisis titik impas menurut Pratama Rahardja 2010, analisis efisiensi menurut Mubyarto 1989 dan analisis kontribusi pendapatan untuk menghitung sumbangan dari besarnya total pendapatan usahatani lengkuas terhadap total pendapatan rumah tangga Total biaya usahatani lengkuas merah per hektar permusim sebesar Rp 26.341.873,99 dengan biaya tetap sebesar Rp 2.984.361,874 dan biaya variabel Rp 23.357.512,11. Pendapatan usahatani lengkuas di Desa Pasir Kecapi pada musim tanam 2013 diperoleh produksi rata-rata 30.323,1 kg per hektar, dengan harga jual rata-rata 2500 per kg sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 75.807.754,43. Biaya produksi lengkuas adalah sebesar Rp. 26.341.873,99 maka pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp 49.465.880,44 per hektarnya. BEP produksi rimpang sebesar 1725,34 Kg. RC Rasio diperoleh sebesar 2,87 menunjukan bahwa usahatani di desa pasir kecapi menguntungkan atau dikatakan efisien. Kontribusi pendapatan rata-rata petani lengkuas Desa Pasir Kecapi memiliki kontribusi sebesar 47,08 % per 7 bulan terhadap total pendapatan rumah tangga petani lengkuas di Desa Pasir Kecapi.
Uncontrolled Keywords: Keyword: Red Galangal, Costs, Revenues, Break Even Point, Efficiency and Contribution.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 06 Dec 2021 15:37
Last Modified: 06 Dec 2021 15:37
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9478

Actions (login required)

View Item View Item