Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EFISIENSI EKONOMI KERUPUK RUMPUT LAUT (Suatu Kasus pada UKM “Bilvie“ di Kota Serang)

BAKTI, MAYASARI (2018) EFISIENSI EKONOMI KERUPUK RUMPUT LAUT (Suatu Kasus pada UKM “Bilvie“ di Kota Serang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
EFISIENSI EKONOMI KERUPUK RUMPUT LAUT (Suatu Kasus pada UKM “Bilvie“ di Kota Serang).PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Seaweed crackers is one of the fishery commodities business that have good potential in Banten. A business must be profit-oriented for the sustainability of its business. This research aimed to cost analyze of seaweed crackers business in Bilvie SMEs, analyze acceptance and profit, know the limit of the break-even point and know the level of economic efficiency of seaweed crackers business in Bilvie SMEs. The respondents used business owner Bilvie SMEs. Data collected through observation, interviews, literature review and documentation. Analytical tools used in this study i.e., cost analysis, profit analysis, break-even analysis, and R/C Ratio. Research location is selected by purposive in Bilvie SMEs at General Road Sudirman, Environment Kemang,, Village chief Penancangan, Serang City. The result of this study shows total cost to produce of seaweed crackers for 5 months amounted to Rp13.137.705. Seaweed crackers business revenue amounted to Rp19.500.000,-. While the benefits of seaweed crackers amounted to Rp6.362.295,-. The BEP value of seaweed crackers is achieved at a sales volume of Rp5.550.000 or in units are 370 units. Economic efficiency in Bilvie SMEs using R/C ratio analyze obtained the result is 1,48. That means for every Rp100 costs incurred, then seaweed crackers business provides acceptance of Rp148,-. The result of this study shows that the production efficiency of Bilvie SMEs seaweed crackers is efficient category to continued.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSupriyo Wibowo, ArisUNSPECIFIED
Thesis advisorBukhori, AhmadUNSPECIFIED
Additional Information: Pengembangan produk merupakan salah sau cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat dilakukan oleh pemilik usaha. Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian di Indonesia. UKM menyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan memberikan kesempatan kerja pada masyarakat. Tujuan utama dari setiap UKM secara umum adalah untuk mencapai laba yang tinggi dan meminimalkan biaya-biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya usaha kerupuk rumput laut di UKM Bilvie, menganalisis penerimaan dan keuntungan yang di peroleh dari usaha kerupuk rumput laut di UKM Bilvie, mengetahui batas minimal titik impas yang dicapai pada usaha kerupuk rumput laut UKM Bilvie dan menganalisis tingkat efisiensi ekonomi usaha kerupuk rumput laut di UKM Bilvie. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini bertempat di UKM Bilvie yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman Lingkungan Kemang RT.01/02 Kelurahan Penancangan Kota Serang Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) dengan alasan UKM Bilvie merupakan salah satu UKM yang menjual aneka olahan khas Banten yang menawarkan inovasi baru sebagai pengembangan produknya yaitu kerupuk rumput laut memiliki potensi yang baik untuk menambah keuntungan untuk keberlanjutan usahanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya usaha yang dikeluarkan untuk memproduksi kerupuk rumput laut sebesar Rp13.137.705 selama 5 bulan. Penerimaan usaha kerupuk rumput laut UKM Bilvie selama 5 bulan adalah Rp19.500.000,-. Sedangkan keuntungan kerupuk rumput laut sebesar Rp6.362.295,-. Nilai BEP kerupuk rumput laut tercapai pada volume penjualan sebesar Rp5.550.000 atau dalam unit sebanyak 370 unit. Hal ini berarti bahwa UKM Bilvie telah mampu menutup semua biaya yang dikeluarkan dan memperoleh keuntungan. Efisiensi produksi di UKM Bilvie menggunakan analisis R/C ratio didapatkan hasil sebesar 1,48. Itu artinya untuk setiap Rp100,- biaya yang dikeluarkan, maka usaha kerupuk rumput laut memberikan penerimaan sebesar Rp148,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa R/C ratio>1. Maka usaha kerupuk rumput laut efisien untuk dilanjutkan.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 06 Dec 2021 14:45
Last Modified: 06 Dec 2021 14:45
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9466

Actions (login required)

View Item View Item