ZAENUDIN, ZAENUDIN (2018) ANALISIS KUALITAS AIR SITU TERATE SEBAGAI LOKASI BUDIDAYA PERIKANAN BERDASARKAN BAKU MUTU AIR. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Skripsi)
ANALISIS KUALITAS AIR SITU TERATE SEBAGAI LOKASI BUDIDAYA PERIKANAN BERDASARKAN BAKU MUTU AIR.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Situ Terate is a lentic water which have a potential as a location for location of aquaculture. But this water allegendly polluted by human waste because the location closed to the residential area. The purpose of this research is to analyze the water quality of Situ Terate as a location of aquaculture according to Indonesian standard regulation on water quality. The study conducted from April to May 2017. Temperature, TSS, depth, DO, pH, total phospate, detergent, and ammonia were amony the parameter tested. Water sampling was done at three stations: inlet (station I), center (station II) and outlet (station III). Observation results compared with the water quality standards in The Regulation No. 82 of 2001 and then calculated using the Pollution Index method. The result is Situ Terate classified into medium pollution for standar category II (8.659 – 9.935) and category III (8.484 – 9.859). Water temperature in Situ Terate was 29.5 – 34.1ºC total suspend solid 16 – 238 mg/L depth 0.17 – 1.7 meter dissolved oxygen 4.9 - 8.4 mg/L pH 6.8 – 9.4 detergen 0.01 – 0.85 mg/L total phosphate 0 – 7.679 mg/L ammoniac 1.33 – 11.25 mg/L. It is mean that the Situ Terate water need treatment to be used direct for aquaculture in all of location.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Provinsi Banten memiliki perairan tergenang tersebar dibeberapa wilayah kota dan kabupaten, salah satunya yaitu Situ Terate yang berlokasi di Desa Terate Kecamatan Cikande Kabupaten Serang - Banten. Lokasi perairan Situ Terate berada dekat lingkungan pemukiman penduduk, sehingga perairan rentan mengalami pencemaran oleh limbah penduduk yang sengaja maupun tidak sengaja dibuang ke perairan yang menyebabkan terjadinya pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas perairan Situ Terate sebagai lokasi budidaya perikanan berdasarkan baku mutu air kelas II dan kelas III. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Pengamatan dan pengambilan sempel air dilaksanakan setiap satu minggu sekali di tiga stasiun, yaitu inlet (stasiun 1), center (stasiun 2) dan outlet (stasiun 3). Pengukuran parameter suhu, kedalaman, pH, DO, dilakukan secara langsung di lapangan. Pengukuran parameter TSS, detergen, phosphate, dilakukan di Laboratorium Pengujian Kualitas Air Dinas Sumberdaya Air dan Pemukiman (DSDAP) Provinsi Banten. Pengukuran parameter amonia dilakukan di Laboratorium Pemeriksaan dan Kesehatan (LABRIKES) Kabupaten Serang. Hasil parameter uji diatas dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan PP No 82 tahun 2001 dan dianalisis dengan menggunakan metode indeks pencemaran. Hasil pengamatan terhadap parameter Fisik dan Kimia perairan Situ Terate sebagai berikut. Hasil parameter fisik seperti suhu perairan dikisaran (29,5 - 34,1 ºC), TSS (16 – 238 mg/L) dan kedalaman (0,17 - 1,7 meter). Hasil parameter kimia seperti DO perairan dikisaran (4,9 – 8,4 mg/L), pH (6,8 - 9,4), phosphat (0 - 2,259 mg/L) detergen (0,01 - 0,85 mg/L) dan amonia (1,33 – 11,25 mg/L). Hasil pengamatan parameter fisik seperti Suhu dan TSS sudah melebihi standar Baku Mutu kelas II atau sudah tercemar, namun untuk standar Baku Mutu kelas III kandungan TSS masih dikisaran standar Baku Mutu. Hasil dari parameter kimia seperti DO dan kandungan detergen masih dikisaran standar Baku Mutu kelas II dan III. Sedangkan untuk kandungan pH, phosphate dan amonia sudah melebihi standar Baku Mutu kelas II dan III atau sudah tercemar. Hasil analisis parameter kualitas air Situ Terate belum memenuhi standar untuk dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya keramba jaring apung (KJA) untuk komoditas ikan nila hitam, ikan mas dan ikan lele. Hal ini berdasarkan parameter suhu, kedalaman dan amonia telah melebihi kualitas air yang ditetapkan badan standar nasional (BSN). Hasil analisis data perhitungan metode Indek Pencemaran Situ Terate masuk kedalam katagori cemaran sedang, dengan nilai Indeks Pencemaran baku mutu kelas II di kisaran 8,653 - 9,935 serta nilai hasil Baku Mutu kelas III di kisaran 8,484 - 9,859. Hasil analisis kualitas air menunjukan perairan Situ Terate tidak memenuhi standar kualitas air untuk kegiatan budidaya perikanan secara intensif namun masih memungkinkan jika dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ekstenesif. | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2021 09:42 | |||||||||
Last Modified: | 06 Dec 2021 09:42 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9434 |
Actions (login required)
View Item |