Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

POLA PEMBINAAN PEMASYARAKATAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN KEJAHATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (KAJIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SERANG)

Gustiyana, Irfan (2017) POLA PEMBINAAN PEMASYARAKATAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN KEJAHATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (KAJIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SERANG). Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Tesis)
POLA PEMBINAAN PEMASYARAKATAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN KEJAHATAN BERDASARKAN UNDANG-.PDF
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Lembaga pemasyarakatan adalah muara dari sistem peradilan pidana yang berwenang dan diberi tugas oleh negara untuk melakukan pembinaan dan memberikan pengayoman terhadap warga binaan. Pola pembinaan dapat dikatakan berhasil apabila Undang-Undang yang telah mengatur tentang pembinaan di lembaga pemasyarakatan dapat memberikan hasil positif dan bermanfaat, akan tetapi ada anggapan bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak ada hasilnya karena masih ada mantan narapidana yang masuk kembali ke lembaga pemasyarakatan karena mengulang kembali perbuatan yang melanggar hukum. Identifikasi masalah yang ada dalam penelitian tesis ini yaitu bagaimanakah pola pembinaan pemasyarakatan dalam mencegah terjadinya kejahatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang. Adapun dalam penyusunan penelitian tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan yuridis empiris dimana hasil pengumpulan data dan wawancara di dalam lembaga pemasyarakatan digabung dengan studi kepustakaan untuk menganalisis dan menemukan jawaban dari permasalahan yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa, pola pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang terhadap warga binaan dapat dikatakan berhasil. Hal itu dapat dilihat dari data warga binaan yang bebas pada tahun 2011 dan hanya 4 (empat) orang warga binaan yang mengulangi tindak pidana kejahatan masuk kembali ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan, antara lain dengan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang program pembinaan dan keamanan, keadaan lembaga pemasyarakatan yang mengalami over kapasitas, ditemukannya warga binaan positif menggunakan narkoba, dan kurangnya pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang serta tidak adanya tenaga pengajar program pembinaan yang profesional. Akan tetapi, kendala tersebut bisa diatasi dan tidak mempengaruhi pola pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang. Kata Kunci : Warga Binaan, Pemidanaan dan Lembaga Pemasyarakatan.

Item Type: Thesis (Master)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAsphianto, AanUNSPECIFIED
Thesis advisorYulia, RenaUNSPECIFIED
Additional Information: Lembaga pemasyarakatan adalah muara dari sistem peradilan pidana yang berwenang dan diberi tugas oleh negara untuk melakukan pembinaan dan memberikan pengayoman terhadap warga binaan. Pola pembinaan dapat dikatakan berhasil apabila Undang-Undang yang telah mengatur tentang pembinaan di lembaga pemasyarakatan dapat memberikan hasil positif dan bermanfaat, akan tetapi ada anggapan bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak ada hasilnya karena masih ada mantan narapidana yang masuk kembali ke lembaga pemasyarakatan karena mengulang kembali perbuatan yang melanggar hukum. Identifikasi masalah yang ada dalam penelitian tesis ini yaitu bagaimanakah pola pembinaan pemasyarakatan dalam mencegah terjadinya kejahatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang. Adapun dalam penyusunan penelitian tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan yuridis empiris dimana hasil pengumpulan data dan wawancara di dalam lembaga pemasyarakatan digabung dengan studi kepustakaan untuk menganalisis dan menemukan jawaban dari permasalahan yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa, pola pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang terhadap warga binaan dapat dikatakan berhasil. Hal itu dapat dilihat dari data warga binaan yang bebas pada tahun 2011 dan hanya 4 (empat) orang warga binaan yang mengulangi tindak pidana kejahatan masuk kembali ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan, antara lain dengan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang program pembinaan dan keamanan, keadaan lembaga pemasyarakatan yang mengalami over kapasitas, ditemukannya warga binaan positif menggunakan narkoba, dan kurangnya pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang serta tidak adanya tenaga pengajar program pembinaan yang profesional. Akan tetapi, kendala tersebut bisa diatasi dan tidak mempengaruhi pola pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang. Kata Kunci : Warga Binaan, Pemidanaan dan Lembaga Pemasyarakatan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 08-Pascasarjana
08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 01 Dec 2021 11:29
Last Modified: 01 Dec 2021 11:29
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9332

Actions (login required)

View Item View Item