Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENYERAHAN ASET TETAP DAERAH DARI KABUPATEN SERANG KEPADA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN

Sari, Mareta Dias Ayu Lupita (2017) PENYERAHAN ASET TETAP DAERAH DARI KABUPATEN SERANG KEPADA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (Mareta Dias Ayu Lupita Sari - 2017)
PENYERAHAN ASET TETAP DAERAH DARI KABUPATEN SERANG KEPADA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN - Copy.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Mareta Dias Ayu Lupita Sari. NIM 6661120072. Skripsi. Penyerahan Aset Tetap Daerah Dari Kabupaten Serang kepada Kota Serang Provinsi Banten. Pembimbing I : Drs, H. Oman Supriyadi, M.Si dan Pembimbing II : Ipah Ema Jumiati, M.Si Penelitian ini mengenai Manajemen Aset Daerah dalam Proses Penyerahan Aset tetap Daerah Kabupaten Serang Kepada Kota Serang. Peneliti menggunakan Teori siklus Manajemen Aset dari Dolli Siregar : Inventarisasi Aset, Legal Audit, Peniliaian Aset, Optimalisasi Aset, Pengawasan dan Pengendalian. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah proses penyerahan aset tetap daerah dari Kabupaten Serang kepada Kota Serang belum berjalan optimal. Pada tahap inventarisasi aset terdapat kekurangan mengenai pencatatan batas akhir penguasaan aset, masih ditemukannya permasalahan legal aset terutama mengenai kepemilikkan dokumen terhadap aset yang diserahkan pada tahap I, banyak aset yang seharusnya diserahkan kepada Kota Serang masih digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang dan penyerahan aset yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten menjadi landasan hukum dalam penguasaan aset tetap yaitu seharusnya selama 5 (Lima) tahun. Pada tahap legal audit masih ditemukannya permasalahan mengenai penyerahan aset yang melebihi waktu yang ditentukan dan tidak ada sanksi yang dikenakan mengenai hal tersebut. Tahapan penilaian dalam penyerahan aset tahap I Pemerintah Kota Serang masih menemukan Asetaset yang bernilai tidak wajar. Tahapan optimalisasi aset terhadap aset yang telah diserahkan pada tahap I belum dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang. Untuk tahapan pengawasan dan pengendalian untuk permasalahan pengawasan dan pengendalian terkait proses penyerahan aset yang melebihi batas waktu yang ada tidak ada tindakan tegas yang diberikan oleh pihak-pihak yang terkait dalam pengawasan dan pengendalian terhadap proses penyerahan aset tetap daerah dari Kabupaten Serang kepada Kota Serang. Kata kunci : Penyerahan Aset, Manajemen Aset

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: Mareta Dias Ayu Lupita Sari. NIM 6661120072. Essay. Fixed District Asset Handover from Serang District to Serang City of Banten Province. Supervisor I : Drs, H. Oman Supriyadi, M.Si and Supervisor II : Ipah Ema Jumiati, M.Si This research is about district asset management on fixed asset handover from Serang District to Serang City of Banten Province. The researcher used the asset management cycle theory of Dolli Siregar : Asset Inventory, Legal Audit, Asset Appraisal, Asset Optimization, and Supervision and Control. The method that is used is descriptive method by qualitative approach. The result of this research is that the district fixed asset handover from Serang District to Serang City hasn’t proceeded optimally yet. In the asset inventory stage, there are shortcomings regarding the final margin registration of the asset authorization, an asset legality problem notably about the document ownership of the asset which is handed over in stage I, the assets that should be handed over to Serang City are still in use by Serang District Government and the asset handover that exceed the time limit, which is specified by Undang-Undang No. 32 Tahun 2007 about Serang City establishment in Banten Province that become the legal foundation in fixed asset authorization, that is supposed to be for 5 (Five) years. In the legal audit stage, there’s still found a problem regarding the asset handover which exceed the specified time limit and there’s no penalty imposed for breaking that rule. The appraisal stage that is identified in the asset handover stage I. The government of Serang City is still discovered the assets that have unbalanced values. The asset optimization stage toward the asset, that is handed over in stage I, hasn’t done yet by the Serang City Government. For the supervision and control, it has been functionated well in accordance with the applicable legal foundation. But for the problem in supervision and control concerning the asset handover process, the process is identified exceeding the time limit and there isn’t a strict penalty for the stakeholders in supervision and control of the district fixed asset handover process from Serang District to Serang City. Keywords: Asset Handover, Asset Management.
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 07 Mar 2017 08:54
Last Modified: 07 Mar 2017 08:54
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/775

Actions (login required)

View Item View Item