FATWA, IVA (2016) RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica rapa L.) TERHADAP WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS LIMBAH AMPAS TEH. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (BRASSICA RAPA L.) TERHADAP WAKTU PEMBERIAN DAN DOS.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
This research was aimed to growth and yield response pakchoy (Brassica rapa L.) of the timing and dosage of the tea dregs waste. The observed parameters are plant height, number of leave, leaf width, heavy wet and dry weight. The research was used a Randomized Completely Block Design (RCBD) consisted of 2 factors timing of tea dregs 1 week before planting (W1), 2 week before planting (W2) and 3 week before planting (W3). Dosage of tea dregs waste control (A0), tea dregs waste 15g/plant (A1), tea dregs waste 30g/plant (A2) and tea dregs waste 45g/plant (A3). The research was consisted of 12 combined with a repeat 3 times to obtain 36 unit of trial. The results were analyzed by analysis of variance in a further test with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the growth and yield response pakchoy (Brassica rapa L.) of the timing and dosage of tea dregs waste not significant effect seen from the Fhit< α 0.05. Based on result of the analysis can be concluded that timing of tea dregs 1 week before planting (W1) give a better effect on plant height (12.88 cm), number of leaves (10 pieces) per plant, leaf width (1.59 cm), heavy weight per plant (0, 90 g) and dry weight per plant (0.11 g). Dosage tea dregs waste 45 g / plant (A3) give better effect growth pakchoy plant height at age 25 HST (13.38 cm), number of leaves (10 pieces) per plant, leaf width pakchoy (1.68 cm), heavy wet per plant (1.16 g) and dry weight per plant (0.13 g). There are did not interaction between timing and dosage tea dregs waste on growth and yield pakchoy. Therefore growth and yield pakchoy (Brassica rapa L.) the timing and dosage of the tea dregs waste did not significant effect.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Sawi huma atau dikenal dengan sebutan pakchoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu sayuran daun yang memiliki nilai ekonomis. Tanaman pakchoy termasuk tanaman yang berumur pendek dan memiliki kandungan gizi yang diperlukan tubuh. Selain mengandung betakaroten yang tinggi, pakchoy juga mengandung banyak gizi diantaranya protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, Ca, Mg, Fe, sodium, vitamin A, dan vitamin C. Mengingat permintaan masyarakat terhadap pakchoy semakin meningkat, maka untuk memenuhi kebutuhan perlu dilakukan peningkatan produksi. Salah satu upaya peningkatan hasil dapat dilakukan melalui pemupukan yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan melalui pemupukan limbah ampas teh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy (Brassica rapa L.) terhadap waktu pemberian dan dosis limbah ampas teh. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu waktu pemberian dan dosis limbah ampas teh. Faktor 1 terdiri dari 3 taraf yaitu waktu pemberian ampas teh 1 minggu sebelum tanam (W1), waktu pemberian ampas teh 2 minggu sebelum tanam (W2), dan waktu pemberian ampas teh 3 minggu sebelum tanam (W3). Faktor 2 dosis limbah ampas teh terdiri dari 4 taraf meliputi tanpa limbah ampas teh atau kontrol (A0), limbah ampas teh 15g/tanaman (A1), limbah ampas teh 30g/tanaman (A2), dan limbah ampas teh 45g/tanaman. Pada penelitian ini terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa waktu pemberian ampas teh 1 minggu sebelum tanam (W1) memberikan pengaruh lebih baik terhadap tinggi tanaman (12,88 cm), jumlah daun (10 helai) per tanaman, lebar daun (1,59 cm), bobot basah per tanaman (0,90 g) dan bobot kering per tanaman ( 0,11 g). Dosis ampas teh 45 g/tanaman (A3) memberikan pengaruh lebih baik terhdap pertumbuhan tinggi tanaman pakchoy pada umur 25 HST (13,38 cm), jumlah daun (10 helai) per tanaman, lebar daun pakchoy (1,68 cm), bobot basah per tanaman (1,16 g) dan bobot kering per tanaman (0,13 g). Tidak terdapat interaksi antara waktu pemberian dan dosis ampas teh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
| Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
| Date Deposited: | 18 Nov 2021 09:46 | |||||||||
| Last Modified: | 18 Nov 2021 09:46 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/7722 |
Actions (login required)
 |
View Item |