Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS GENDER-ROLE ATTITUDES PADA PEREMPUAN PEKERJA DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KABUPATEN SERANG

Nikki, Prafitri and Yeni, Widyastuti and Arenawati, Arenawati (2021) ANALISIS GENDER-ROLE ATTITUDES PADA PEREMPUAN PEKERJA DI MASA PANDEMI COVID 19 DI KABUPATEN SERANG. Working Paper. CV AA Rizky, Kota Serang Propinsi Banten.

[img] Text
Nikki Prafitri, dkk Buku FULL.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Pandemi COVID-19 terutama memengaruhi akses pangan masyarakat melalui dampak buruknya terhadap lapangan pekerjaan dan pendapatan sebagai akibat dari keharusan menerapkan pembatasan sosial dan fisik akibat pandemi. Pada kuartal pertama 2020, perekonomian Indonesia tumbuh hanya sebesar 3% (perbandingan antartahun), jauh lebih rendah dari kuartal pertama 2019 (5,1%) ataupun kuartal keempat 2019 (5%). Berdasarkan perbandingan antarkuartal, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,4% pada kuartal pertama 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020d). Perekonomian Indonesia tetap berkontraksi selama kuartal kedua 2020 (5,3%) yang mengakibatkan guncangan besar terhadap perekonomian (Badan Pusat Statistik, 2020a). Akibatnya, pengangguran dan setengah pengangguran naik secara signifikan. Berdasarkan data sejak 27 Mei 2020, lebih dari 3 juta pekerja kehilangan pekerjaan mereka sepenuhnya atau sebagian dan kemungkinan jumlah pekerja yang kehilangan pekerjaan akan meningkat lagi. Akibatnya, jumlah penduduk miskin meningkat dari 24,79 juta jiwa (9,2% dari populasi) pada September 2019 menjadi 26,42 juta jiwa (9,8% dari populasi) pada Maret 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020e). Jumlah orang miskin diperkirakan akan naik lagi pada bulan-bulan setelahnya. Dampak COVID-19 juga dapat berbeda antara laki-laki dan perempuan. COVID-19 kemungkinan telah menurunkan tingkat partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja. Menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2018, sebelum pandemi, tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan (52%) sudah lebih rendah dari laki-laki (62%). Proporsi perempuan yang bekerja di sektor informal (62%) lebih tinggi daripada laki-laki (54%) (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2019: 45–58). COVID-19 makin menekan partisipasi tenaga kerja perempuan karena pandemi menghantam keras sektor informal dan sektor-sektor lain yang mempekerjakan banyak pekerja perempuan, seperti perdagangan, hotel, restoran, dan jasa (Rahman, Kusuma, dan Arfyanto, 2020: 3). (SMERU p.42). Bentuk “ketidaksetaraan gender” atau gender inequality sangat berkaitan erat dengan masalah “rekonsiliasi pekerjaan dengan kehidupan rumah tangga” (reconciliation of work and family life). Penelitian ini akan menganalisis gender role attitudes pada perempuan pekerja di masa pandemic COVID 19 di Kabupaten Serang. Kata Kunci: gender role attitudes. perempuan pekerja, COVID 19

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: S.Sos.M.Si Yeni Widyastuti
Date Deposited: 19 Nov 2021 11:02
Last Modified: 19 Nov 2021 11:02
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/7710

Actions (login required)

View Item View Item