NURLATIFAH, JEDAH (2019) IMPLEMENTASI SANKSI BERJENJANG BAGI PELANGGAR TATAKRAMA DAN TATA TERTIB PADA SISWA SMA NEGERI 2 CIBEBER LEBAK. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
IMPLEMENTASI SANKI BERJENJANG BAGI PELANGGAR TATAKRAMA DAN TATA TERTIB PADA SISWA SMA NEGERI 2 CIBEBER LEBAK.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Sekolah memiliki sanksi berjenjang bagi warganya yang tidak dapat mentaati peraturan tersebut sesuai dengan tingkat pelanggaran siswa. Sanksi sangat penting diterapkan bagi siswa agar tetap pada jalur yang sesuai dengan ketentuan sekolah.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan implementasi sanksi berjenjang yang diterapkan bagi siswa yang melanggar tata tertib di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cibeber Lebak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) sanksi berjenjang bagi siswa pelanggar tatakrama dan tata tertib di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cibeber lemah dalam implementasinya. Ditunjukkan dengan banyaknya kasus pelanggaran yang tidak mendapatkan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran. (2) hal yang melatarbelakangi yaitu: perilaku siswa yang sudah menjadi habitus dalam melanggar sehingga sulit dirubah dan dihilangkan. Lemahnya tindakan sekolah dalam memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar, adanya pengaruh kultur siswa dan masyarakat sekitar, pengaruh jabatan siswa di sekolah, pengaruh relasi siswa dengan guru, dan pengaruh ekonomi siswa.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Schools have tiered sanctions for students accordance with the level of student violations. Sanctions are very important to be applied for students with school conditions. The purpose is to describe the implementation of tiered sanctions that are applied to students who violate the rules of the Senior High School Negeri 2 Cibeber. The method is qualitative with a descriptive approach, with guidelines for observation, interviews, and documentation. Based on the results it can be concluded: (1) tiered sanctions for students who violate manners and discipline in Cibeber Negeri 2 Senior High School are weak in its implementation. Shown by the number of violation cases that did not get sanctions according to the level of violations. (2) that is because: student behavior that has become habitus in viola- tion so that it is difficult to change and be eliminated. Weak school actions in giv- ing sanctions to students who violate, the influence of the culture of students and the surrounding community, the influence positions in school, the influence rela- tions with teachers, and the economic influence. | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87204-Jurusan Pendidikan Sosiologi |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 17 Nov 2021 12:38 | |||||||||
Last Modified: | 17 Nov 2021 12:38 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/7481 |
Actions (login required)
View Item |