Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EKSISTENSI BARAK KARINDING SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MASYARAKAT

SITI NUR ASIYAH, TYAS (2019) EKSISTENSI BARAK KARINDING SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MASYARAKAT. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
EKSISTENSI BARAK KARINDING SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MASYARAKAT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Keberadaan modernisasi membuat kebudayaan tradisional menjadi terpinggirkan. Bahkan generasi muda lebih tertarik dengan produk-produk budaya populer seperti budaya barat untuk gaya hidup dan korean wave untuk selera seni dan budaya. Padahal kebudayaan tradisional Indonesia memiliki nilai-nilai sosial kemanusiaan yang terkandung sebagai kearifan lokal dari kebudayaan tersebut. Adalah komunitas Barak Karinding yang peduli dengan kebudayaan tradisional dan teguh memainkan karinding di tengah arus modernisasi. Bukan hanya mempublikasikan alat musik tradisional karinding, tetapi mereka juga memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan karinding dalam segala bentuk karya, penampilan hingga perilaku. Sehingga Barak Karinding berusaha untuk mengedukasi masyarakat melalui budaya tradisional sebagai sumber belajar. Dengan demikian Barak Karinding memiliki skema tersendiri untuk tetap mampu mempertahankan eksistensinya di tengah modernisasi, karena hal yang dilakukan Barak Karinding seperti melawan arus modernisasi. Barak karinding hadir dengan nilai-nilai budaya yang lekat didalamnya. Dan menjadikan kebudayaan tradisional sebagai identitasnya. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan berusaha menggambarkan hasil penelitian secara natural berdasarkan setting sosial yang apa adanya. Instrument penelitian yang digunakan ialah human instrument dengan dilengkapi pedoman wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik keabsahan data penelitian ini adalah triangulasi sumber,triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan 1)Usaha adaptasi Barak Karinding di era modernisasi untuk mempertahankan eksistensi melalui strategi sosialisasi pengetahuan tentang karinding,pengembangan musik tradisional, pemanfaatan teknologi modern,menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, adaptasi anggota Barak Karinding. 2)Pencapaian Tujuan Barak Karinding sebagai cerminan sistem kepribadian Barak Karinding yang religius, nasionalis, sopan dan santun. 3) Proses penyatuan Barak Karinding melalui internalisasi dan sosialisasi nilai kebudayaan karinding, peran dan hubungan interaksi anggota Barak Karinding. 4)Pemeliharaan pola Barak Karinding melalui sistem budaya yang terkait dengan nilai Yakin, Sabar, Sadar, Andap Ansor, Lembah Manah, Nerimo Ing Pangdum dan Meluyo Handar Wheni. 5) Karya Barak Karinding Mengedukasi Masyarakat melalui lagu yang memiliki nilai-nilai budaya.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSoetrisnaadisendjaja, DennyUNSPECIFIED
Thesis advisorAfrizal, StevanyUNSPECIFIED
Additional Information: The existence of modernization makes traditional culture marginalized. Even the younger generation is more interested in popular culture products such as western culture for lifestyle and korean waves for artistic and cultural tastes. Even though Indonesian traditional culture has social values of humanity which are contained as local wisdom from the culture. It is the Barak Karinding community that cares about traditional culture and firmly plays karinding in the midst of the current of modernization. Not only do they publish traditional karinding musical instruments, but they also introduce karinding cultural values in all forms of work, appearance and behavior. So that, Barak Karinding seeks to educate people through traditional culture as a source of learning. Therefore, Barak Karinding has its own scheme to be able to maintain its existence amidst modernization, because what Barak Karinding does is like fighting the flow of modernization. Barak Karinding come with inherent cultural values in them. And make traditional culture its identity. The type of research is qualitative, by trying to describe the results of research naturally based on social settings as they are. The research instrument used was a human instrument equipped with interview, observation, documentation guidelines. The validity technique of this research data is source triangulation, technique triangulation and time triangulation. The data analysis techniques used in this study are data collection, data reduction, data presentation and conclusion. he results of this study illustrate 1) the adaptation efforts of Barak Karinding in the modernization era to maintain existence through a strategy of socializing knowledge about karinding, the development of traditional music, the use of modern technology, cooperating with various parties, the adaptation of members of Barak Karinding. 2) Achievement of the Goals of Barak Karinding as a reflection of the religious, nationalist, polite and polite Barak Karinding personality system. 3) The process of unifying Barak Karinding through the internalization and dissemination of karinding cultural values, roles and interaction relationships of members of the Barak Karinding. 4) Maintenance of the Barak Karinding pattern through cultural systems related to the values of Belief, Tolerance, Awareness, Andap Ansor, Manah Valley, Nerimo Ing Pangdum and Meluyo Handar Wheni. 5) The work of Barak Karinding Educates the public through songs that have cultural values.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87204-Jurusan Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 16 Nov 2021 10:48
Last Modified: 16 Nov 2021 10:48
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/7104

Actions (login required)

View Item View Item