Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KEANEKARAGAMAN ALGA DI PERAIRAN WADUK NADRA KRENCENG KOTA CILEGON-BANTEN

Ambarwati, Ambarwati (2015) KEANEKARAGAMAN ALGA DI PERAIRAN WADUK NADRA KRENCENG KOTA CILEGON-BANTEN. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
KEANEKARAGAMAN ALGA DI PERAIRAN WADUK NADRA KRENCENG KOTA CILEGON-BANTEN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 2015.

Download (2MB)

Abstract

Research on algae diversity in Water Reservoir Nadra Krenceng Cilegon City, Banten held in June to July 2014. The purpose of this study was to determine the diversity of algae in water reservoirs Nadra Krenceng and compare the number of algae species and their abundance in different sampling sites. The study used purposive sampling method to set up the station and the data analyzed using descriptive comparative methods. Identification of algae, abundance, Shannon-Wiener diversity index, uniformity index, Simpson dominance index and water quality were observed. The results showed that the composition of algae in water reservoir Nadra Krenceng obtained by 10 genera of algae. Overall abundance at each station range 1.835–4.025 ind/l with the most abundance genus was Anabaena sp. and the highest abundance was at the stasion I and the lowest was at the station III. The diversity index was (H’) = 0,03-0,1, uniformity index was (E) = 0,0031488-0,0113328 and the dominance index was (D) = 0,95-0,98. Keywords : Algae, Biodiversity, Water Reservoir Nadra Krenceng

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMustahal, Mustahal195903011984031001
Thesis advisorSaifullah, Saifullah198110052008121001
Additional Information: Waduk nadra krenceng terletak di Kota Cilegon Provinsi Banten merupakan reservoir utama dari PT. Krakatau Tirta Industri. Sumber airnya berasal dari rawa danau dan sungai-sungai yang ada di DAS Waduk Nadra Krenceng yaitu kapudenok, kali brambang dan taman baru. Sehingga pemasukan air ke waduk dipengaruhi oleh limbah-limbah rumah tangga yang ada disekitar waduk. Hal ini dapat memicu terjadinya proses eutrofikasi. Eutrofikasi disebut juga dengan blooming algae karena terjadi perkembangan alga yang tumbuh dengan cepat. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan untuk perusahaan penyedia air minum. Sehingga harus ada batasan toleransi terhadap kepadatan alga. Kepadatan alga yang tinggi dapat menyumbat pipa-pipa saluran air minum sehingga menambah biaya pengeluaran pengelolaan untuk membersihkan alga dan mensterilkan air minum yang terkena klorinisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman alga yang ada di perairan waduk krenceng dan membandingkan jumlah dari jenis- jenis alga serta kelimpahannya di lokasi pengambilan sampel yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2014 di Perairan Waduk Nadra Krenceng Kota Cilegon Banten. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode purposive sampling dengan menetapkan lima stasiun dan tiga kali waktu sampling secara time series setiap 15 hari sekali. Data yang diperoleh meliputi identifikasi alga, kelimpahan alga, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks keseragaman, indeks dominansi Simpson dan data kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi alga yang ditemukan di Waduk Nadra Krenceng terdiri dari genus Anabaena sp., Closterium sp., Staurastrum sp., Tetraedron sp., Gloeocystis sp., Desmodesmus sp., Navicula sp., Melosira sp., Gonyostomum sp. dan Staurodesmus sp. Terdapat dua genus yang mendominasi yaitu Anabaena sp. dan Closterium sp. Kelimpahan total alga pada waduk nadra krenceng di setiap stasiun berkisar 1.835–4.025 ind/l. Kelimpahan tertinggi terjadi di stasiun I dan terendah di stasiun III. Hal ini di duga letak stasiun I yang merupakan saluran masuk (inlet) air dari sungai Cidanau yang mengandung unsur hara, sehingga memicu berkembangnya pertumbuhan alga. Sedangkan nilai terendah di stasiun III kemungkinan disebabkan oleh rendahnya kadar fosfat di stasiun tersebut. Indeks keanekaragaman alga di waduk nadra krenceng adalah 0,03-0,1. Hal ini mengindikasikan bahwa ekosistem alga di perairan berada pada kondisi yang tidak stabil atau kualitas air tercemar berat karena terdapat alga yang mendominasi yaitu dari genus Anabaena sp. dengan nilai kelimpahan 14.388 ind/l pada semua stasiun di setiap ulangan. Indeks keseragaman adalah 0,0031488–0,0113328. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran individu setiap jenis relatif merata namun ada kecenderungan terjadi dominansi oleh satu genus dari jenis yang ada. Sedangkan indeks dominansi adalah 0,95-0,98. Hal ini berarti terdapat spesies yang mendominansi spesies lainnya. Kata kunci: Alga, Keanekaragaman, Waduk Nadra Krenceng
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Alga, Keanekaragaman, Waduk Nadra Krenceng Keywords : Algae, Biodiversity, Water Reservoir Nadra Krenceng
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 15 Nov 2021 10:39
Last Modified: 15 Nov 2021 10:39
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/6713

Actions (login required)

View Item View Item