RACHMA, AYU SITI (2016) STUDI FENOMENOLOGI GEGAR BUDAYA MAHASISWA ASAL SUMATERA DI UNTIRTA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (AYU SITI RACHMA - KOM 2016)
Ayu Siti Rachma 6662111633 - Copy.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Ayu Siti Rachma. NIM. 6662111633. Skripsi. Studi Fenomenologi Gegar Budaya Mahasiswa Asal Sumatera di UNTIRTA. Pembimbing I: Naniek Afrilla Framanik, S.Sos.,M.Si dan Pembimbing II: Uliviana Restu H, S.Sos., M.Ikom Melakukan perantauan bukanlah suatu hal yang mudah karena individu akan bertemu dengan lingkungan dan budaya baru yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan individu mengalami gegar budaya saat melakukan interaksi antarbudaya di perantauan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong mahasiswa asal Sumatera melakukan perantauan, bagaimana proses interaksi yang terjadi serta upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi gegar budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan metode snowball dan purposive sampling dalam mendapatkan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan 5 key informan yang merupakan mahasiswa asal Sumatera yang sedang menempuh studi di Kampus Untirta dan 1 informan pendukung yaitu Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Lintas Budaya pada FISIP Untirta dan juga observasi. Penelitian ini menggunakan analisis teori fenomenologi dari Alfred Schutz dan konsep culture shock dari Kalvero Oberg. Hasil dari penelitian ini yaitu, faktor yang mendorong mahasiswa melakukan perantauan adalah faktor pendidikan, budaya dan ekonomi. Dalam proses interaksi, mahasiswa asal Sumatera dituntut untuk menyesuaikan diri mulai dari budaya, bahasa, makanan, cuaca, dan kehidupan sosial. Perbedaan yang signifikan ini membuat mahasiswa asal Sumatera mengalami gegar budaya, namun untuk mengatasinya mereka mempunyai cara-cara tersendiri seperti bergabung dengan organisasi maupun komunitas di dalam dan di luar kampus untuk mengisi waktu luang dan berinteraksi dengan mahasiswa lain. Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya, Gegar Budaya, Teori Fenomenologi.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Ayu Siti Rachma. NIM. 6662111633. The Phenomenological Study of Culture Shock on Students from Sumatera in UNTIRTA. Lecturer I: Naniek Afrilla Framanik, S.Sos., M.Si and Lecturer II: Uliviana Restu H, S.Sos., M.Ikom Leaving home is not an easy thing to do because people will meet a new environment and different culture. It can cause people to experience culture shock when they do intercultural communication. The purpose of this research is to reveal what factors that encourage Untirta’s students from Sumatera to leave their hometowns, how the process of intercultural communication occur and how they overcome the culture shock. This research uses a qualitative research method with phenomenological approach and constructivism paradigm. This research uses snowball and purposive sampling method in selecting the informants. The data collection technique used in this research is interview involving 5 key informants, Sumatera students who are studying in Untirta, and 1 additional informant who is Professor of Cross-Cultural Communication Studies at FISIP Untirta and also observation. The analysis of this research is conducted by applying the phenomenology theory by Alfred Schutz and the concept of culture shock by Kalvero Oberg. The results from this study reveal that there are 3 factors (education, culture and economic) that push Untirta student from Sumatera to leave their hometowns. In the process of communication, Untirta students from Sumatera are required to adjust themselves to the new culture, language, food, weather, and social life. The significant difference makes Untirta students from Sumatera experience culture shock, nevertheless they have their own way to overcome the problem such as by joining an organization and a comunity in or outside the college to spend their spare times and to communicate with other students. Key words: Intercultural communication, culture shock, phenomenon theory. | |||||||||
Subjects: | Communication > Public Relations Science Communication > Communication (General) |
|||||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2016 02:08 | |||||||||
Last Modified: | 11 Apr 2022 14:48 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/598 |
Actions (login required)
View Item |