RUDIANSAH, TUBAGUS ARYA (2025) RANCANG BANGUN SISTEM SENSOR 16 ELEKTRODA UNTUK PENGUKURAN PHANTOM RESPIRASI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_01.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB) |
![]() |
Text (Bab 2)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_02.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) |
![]() |
Text (Bab 3)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_03.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) |
![]() |
Text (Bab 4)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text (Bab 5)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_05.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
![]() |
Text (Daftar Referensi)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (975kB) |
![]() |
Text (Turnitin)
Tubagus Arya Rudiansah_3332210030_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Sistem sensor respirasi merupakan sistem yang digunakan untuk memantau aktivitas paru-paru secara non-invasif. Sistem sensor respirasi dapat ditemukan pada alat EIT (Electrical Impedance Tomography) dengan cara kerja mengeksitasi arus listrik pada elektroda dan elektroda lainnya mengukur perbedaan tegangan. Nilai terukur kemudian diolah menjadi nilai impedansi. Akurasi sistem sensor dapat dipengaruhi oleh desain sensor dan jumlah elektroda. Tujuan penelitian ini adalah merancang array phantom respirasi, mengendalikan sensor array untuk kombinasi pengukuran phantom respirasi, dan mengetahui performa sensor phantom respirasi. Metode yang digunakan yaitu membangkitkan sinyal menggunakan DDS AD9833 dengan frekuensi 10 kHz. Sinyal akan masuk pada rangkaian penguat non-inverting dengan Op-Amp (Operational Amplifier) LM741, LPF (Low Pass Filter) dan VCCS (Voltage Controlled Current Source). Sinyal kemudian masuk pada rangkaian switching menggunakan multiplexer dan demultiplexer yang dikendalikan oleh sistem minimum ATmega328P untuk diarahkan pada elektroda yang tersusun di phantom respirasi, sehingga elektroda mengeksitasi arus pada objek pengukuran dan elektroda lainnya mengukur perbedaan tegangan. Hasil pengukuran impedansi mendeteksi perbedaan volume paru-paru. Paru-paru kecil menghasilkan impedansi 44,17 Ω s.d. 46,02 Ω. Paru-paru yang memiliki perbedaan volume menghasilkan impedansi 55 Ω s.d. 66,06 Ω. Paru-paru yang memiliki volume besar menghasilkan impedansi 65,72 Ω s.d. 71,9 Ω.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QC Physics T Technology > T Technology (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 20201-Jurusan Teknik Elektro | |||||||||
Depositing User: | Tubagus Arya Rudiansah | |||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 08:00 | |||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 08:00 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/52921 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |