FAUZY, HAMDAN (2025) PENGARUH ASAM SULFAT DAN ASAM OKSALAT PADA EKSTRAKSI BESI SISA HASIL PENGOLAHAN NIKEL LIMONIT DENGAN METODE FUSI ALKALI DAN LEACHING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Hamdan Fauzy_3334210019_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (Bab 1) Hamdan Fauzy_3334210019_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Bab 2) Hamdan Fauzy_3334210019_02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Bab 3) Hamdan Fauzy_3334210019_03.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) | Request a copy
	Text (Bab 4) Hamdan Fauzy_3334210019_04.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) | Request a copy
	Text (Bab 5) Hamdan Fauzy_3334210019_05.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy
	Text (Daftar Referensi) Hamdan Fauzy_3334210019_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy
	Text (Lampiran) Hamdan Fauzy_3334210019_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Cek Plagiasi) Hamdan Fauzy_3334210019_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Proses pengolahan bijih nikel kadar rendah, seperti High Pressure Acid Leaching menghasilkan limbah berupa Sisa Hasil Pengolahan (SHP). Penanganan SHP saat ini umumnya dilakukan melalui penimbunan di lahan bekas tambang, penampungan dalam kolam, atau pembuangan ke dasar laut. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemanfaatan SHP yang diketahui memiliki kandungan Fe yang tinggi sekitar 57,8%, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber besi sekunder, khususnya sebagai bahan baku dalam industri pembuatan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP). Penelitian ini melakukan ekstraksi Fe dari SHP melalui metode pretreatment fusi alkali dan water leaching yang dilanjutkan dengan acid leaching yang bertujuan untuk meningkatkan kadar Fe dalam SHP nikel limonit dan penghilangan unsur pengotor seperti Si, Al, Cr, dan Ni, serta menentukan kondisi terbaik. Proses dimulai dengan fusi alkali menggunakan NaOH pada temperatur 600, 700, dan 800 °C, diikuti dengan water leaching pada 60, 70, 80, dan 90 °C untuk melarutkan pengotor. Hasil terbaik fusi alkali diperoleh pada 600 °C dengan persen dekomposisi Fe tertinggi sebesar 28,1%. Water leaching pada 80 °C menunjukkan peningkatan kadar Fe tertinggi menjadi 59,96%. Tahap akhir berupa acid leaching menggunakan asam sulfat dan asam oksalat dengan variasi temperatur 55, 65, 75, 85, dan 95 °C dan waktu leaching 90, 120, 150, 180, dan 210 menit dilakukan untuk mengekstraksi Fe. Hasil menunjukkan bahwa asam sulfat lebih efektif dibanding asam oksalat, dengan persen ekstraksi Fe tertinggi sebesar 62,87% pada 95 °C selama 150 menit.

Actions (login required)

View Item