Pratama, Muhammad Ivan (2020) APLIKASI DARI NEUTRON DIFFRACTOMETRY DAN X-RAY UNTUK STUDI TEGANGAN SISA DALAM ULTRAFINE-GRAINED PURE MAGNESIUM DIPROSES DENGAN ACCUMULATIVE ROLL BONDING (ARB). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Final Draft Tugas Akhir Muhammad Ivan Pratama.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Pure mganesium saat ini banyak dikembangkan untuk pembuatan implan karena memiliki sifat biokompabilitas yang baik seperti nilai modulus of elasticity (41 – 45 GPa dan densitas 1,74 sampai 2 g/cm3 yang mendekati tulang manusia, dan tidak beracun saat luruh dalam tubuh. Magnesium memiliki syarat yang dibutuhkan sebagai bahan implan, namun ada beberapa syarat tersebut yang belum terpenuhi seperti sifat mekanis yang cukup rendah serta laju degradasi yang cepat sebesar 2,89 mmpy. Oleh karena itu untuk memperbaiki sifat mekanis dan mengendalikan laju degradasinya, dilakukannya proses Accumulative Roll Bonding (ARB). Proses ARB merupakan salah satu metode severe plastic deformation (SPD) dengan cara mendeformasi logam pada suhu kamar secara berulang penumpukan, pemanasan, pengerolan dan pemotongan material mengakibatkan ukuran butir rata-rata menurun dalam tegangan yang mengakibatkan tegangan sisa meningkan yang dapat mengakibatkan stress corrosion cracking (SCC) pada tubuh. Maka dari itu tegangan sisa yang dihasilkan pada proses ARB diharapkan sekecil mungkin (-34,7 ± 11,1 MPa). Magnesium dipanaskan (annealing) pada temperatur 250oC dan 350oC dengan waktu tahan 25 menit, kemudian dilakukan proses ARB dengan variasi 1,2,3, dan 4 siklus. Komposisi diuji menggunakan SEM-EDS, menunjukan kadar pure Magnesium as annealed sebesar 99,77%. Ukuran butir diamati menggunakan OM dan diukur dengan software ImageJ, menghasilkan ukuran butir rata-rata terkecil sebesar 6,591μm. Pengujian XRD dilakukan untuk mendapatkan perubahan intensitas peak dan nilai regangan kisi, kemudian hasil pengujiannya diamati menggunakan software High Score Plus, perubahan peak terjadi pada bidang hkl 002 dan 011 serta nilai regangan tertinggi yaitu sebesar 0,21816%. Pengujian Stress analyzer X-Ray dilakukan dan mendapatkan tegangan sisa tertinggi sebesar 138,275 MPa dan terkecil sebesar 6,26 MPa. Nilai tegangan sisapada neutron diffractomery tidak dapat dihitung karena bidang hkl yang terbaca berbeda saat pengamatan.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pure Magnesium, accumulative roll bonding, implan, tegangan sisa | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 08:01 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2025 08:01 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/52157 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |