Akhmad, Fadil (2020) STUDI PENGARUH DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL DAN RASIO MOL ILMENIT DENGAN SODIUM HIDROKSIDA TERHADAP EKSTRAKSI TITANIUM DARI PASIR BESI BANTEN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text (Fulltext) Skripsi Fadil Akhmad.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Kebutuhan titanium dioksida (TiO2) di dalam negeri terus meningkat. Pada tahun 2019 jumlah impor TiO2 sebanyak 3.690.304 kilogram. Salah satu sumber daya utama untuk menghasilkan TiO2 adalah pasir besi. Banten memiliki banyak cadangan pasir besi yaitu sekitar 7 juta ton. Pasir besi Banten perlu diolah untuk memenuhi kebutuhan TiO2 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 tahun 2018 pasal 17 yang mengharuskan peningkatan nilai tambah mineral dalam negeri. Untuk menghasilkan TiO2, pasir besi perlu dipisahkan dari logam pengotor lainnya. Fusi kaustik merupakan salah satu metode untuk menghasilkan TiO2 dengan cara mereaksikan ilmenit dan NaOH pada suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variasi distribusi ukuran pasir besi dan rasio mol ilmenit terhadap NaOH pada proses fusi kaustik yang paling optimum untuk menghasilkan TiO2 dengan kadar Ti yang tinggi. Fusi kaustik dilakukan dengan mereaksikan pasir besi berukuran -80+100 mesh, -100+150 mesh dan -150+200 mesh dengan rasio ilmenit terhadap NaOH sebesar 1 : 1, 1 : 3 dan 1 : 5 pada suhu 850oC selama 90 menit, setelah itu dilakukan pelindian air dan pelindian asam. Hasil analisa menunjukkan bahwa semakin halus distribusi ukuran partikel dan semakin besar rasio mol NaOH, akan meningkatkan kadar Ti pada produk TiO2. Variasi distribusi ukuran pasir besi yang terbaik adalah -150+200 mesh yang menghasilkan kadar titanium sebesar 83,12 %, 84,06 % dan 90,09 %, serta rasio mol ilmenit dan NaOH yang terbaik adalah 1 : 5 yang menghasilkan kadar titanium sebesar 89,11 %, 86,49 % dan 90,09 %.

Actions (login required)

View Item