Yulianto, Brian Arnold (2020) PENGARUH TEMPERATUR NITRIDASI DAN TEKANAN GAS NITROGEN TERHADAP AUSTENISASI DAN SIFAT MEKANIK SS AISI 430 METODE GAS NITRIDING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Skripsi Brian Arnold Yulianto 3334150084.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Biomaterial adalah material yang digunakan dalam bidang medis dan melakukan kontak dengan jaringan hidup. Biomaterial memiliki sifat biokompatibilitas, yaitu suatu kemampuan suatu material dalam bekerja selaras dengan tubuh tanpa adanya efek yang berbahaya bagi tubuh. Saat ini biomaterial yang digunakan sebagai implant tulang pada tubuh manusia adalah baja tahan karat (SS) austenitik 316L yang memiliki kandungan nikel sebesar 12% sebagai penstabil fasa austenit. Kandungan nikel dalam SS austenitik 316L akan menurunkan sifat biokompatibilitas dari material tersebut. Unsur nitrogen merupakan penstabil fasa austenit paling kuat dibandingkan Ni, C, Mn, dan Cu. Selain itu unsur nitrogen dalam baja tahan karat meningkatkan sifat mekanik dari material. Oleh sebab itu perlu dilakukan difusi unsur nitrogen dalam SS feritik AISI 430 dilakukan untuk pembentukkan fasa austenit dan meningkatkan sifat mekanik SS feritik AISI 430. Proses difusi nitrogen dipengaruhi beberapa faktor yaitu temperatur pemanasan, tekanan gas nitrogen, dan laju aliran gas nitrogen. Percobaan nitridasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur pemanasan dan tekanan gas nitrogen terhadap pembentukkan fasa austenit dan sifat mekanik pada SS feritik AISI 430. Percobaan nitridasi dilakukan dengan memvariasikan temperatur pemanasan sebesar 1000, 1100, dan 1200 (o C) dan tekanan gas nitrogen sebesar 0,125; 0,25; dan 0,375 (MPa) kemudian memvariasikan proses pendinginan yaitu quenching dan slow cooling. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur pemanasan akan meningkatkan ketebalan nitride layer dalam bentuk α + CrN dengan proses quenching. Semakin tinggi tekanan gas nitrogen maka akan membuat ukuran butir ferit semakin halus karena terjadi rekristalisasi butir ferit pada pemanasan dilanjutkan dengan slow cooling. Proses quenching akan membentuk nitride layer dalam bentuk α + CrN dalam SS feritik AISI 430 dibagian permukaan yang akan meningkatkan nilai kekerasan. Proses slow cooling yang dilakukan setelah pemanasan akan menurunkan nilai kekerasan SS feritik AISI 430 karena terjadi annealing pada saat slow cooling.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Nitrogen, nitridasi, SS feritik AISI 430, temperatur, tekanan. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 06:53 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2025 06:53 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/52131 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |