Wahab, Abi Mas’ul (2020) ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR SUBSTRAT DAN TEMPERATUR ANIL TERHADAP SIFAT LAPISAN TIPIS SENG OKSIDA. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text (Fulltext) 01. Skripsi - Abi Mas'ul Wahab.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Dunia saat ini sedang dilanda krisis energi dikarenakan cadangan energi fosil yang terus berkurang, sehingga perlu dicarikan energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang mudah didapat adalah sinar matahari. Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi energi surya sebesar 4,80 kWh/m2 /hari. Upaya pemanfaatan energi surya yaitu dengan teknologi sel surya. Sel surya dapat dibuat dengan menggunakan material seperti silikon. Namun, terdapat masalah limbah pada pembuatannya yang kemudian harus segera dicarikan solusinya. Salah satu material yang sedang banyak dikembangkan adalah seng oksida (ZnO). Seng oksida dipilih karena memiliki celah pita yang lebar (3,37 eV) dan dapat mengikat exciton yang besar (60 MeV), selain itu material ini juga biocompatible, biodegradable, dan aman untuk lingkungan. Seng oksida memiliki struktur kristal heksagonal. Seng oksida dapat digunakan sebagai lapisan transparent conducting dan sebagai lapisan window pada sel surya. Proses pembuatan lapisan seng oksida pada penelitian ini yaitu dengan metode spray pyrolysis. Spray pyrolysis dipilih karena prosesnya yang mudah dan biayanya yang murah. Setelah itu dilakukan karakterisasi XRD dan SEM untuk mengetahui kualitas hasil lapisan yang terbentuk, karakterisasi UV-Vis untuk mengetahui energi celah pita, serta karakterisasi VNA untuk mengetahui reflection loss. Pada tahap deposisi larutan, proses pyrolysis memainkan peranan penting pada pembentukan seng oksida. Pyrolysis merupakan proses dekomposisi termal dari suatu material yang melibatkan perubahan komposisi kimia. Proses dekomposisi seng asetat dihidrat menjadi seng oksida terjadi sebanyak tiga tahap. Tahap pertama seng asetat dihidrat akan terdekomposisi menjadi seng asetat, kemudian seng asetat terdekomposisi menjadi seng asetat oksida, dan tahap terakhir seng asetat oksida akan terdekomposisi menjadi seng oksida. Berdasarkan hasil XRD nilai intensitas tertinggi sebesar 1397 cps pada intensitas puncak (001), ukuran kristal sebesar 192,3 Å, dan mikrostrain sebesar 1,7x10-3. Dari hasil karakterisasi SEM didapatkan morfologi permukaan lapisan flower-like rod structure yang secara umum tumbuh sejajar dengan sumbu horizontal. Dari hasil karakterisasi UV-Vis, nilai transmitansi tertinggi sebesar 54,1 % dan energi celah pita sebesar 3,168 eV. Dan dari hasil karakterisasi VNA, nilai reflection loss dan absorbsi tertinggi sebesar 22,8 dB dan 70,635 %

Actions (login required)

View Item