Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

SIMULASI PROSES ACCUMULATIVE ROLL BONDING (ARB) PADA PEMBUATAN ALUMINIUM COMPOSITE BERBASIS SANDWICH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 2019 R3

Pakhrurrozi, Fajar (2020) SIMULASI PROSES ACCUMULATIVE ROLL BONDING (ARB) PADA PEMBUATAN ALUMINIUM COMPOSITE BERBASIS SANDWICH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 2019 R3. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Skripsi_Fajar P_3334160046.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Accumulative Roll Bonding (ARB) merupakan proses manufaktur yang bertujuan untuk peningkatan kekuatan dengan memanfaatkan mekanisme penguatan berdasarkan reduksi ukuran butir akibat deformasi sehingga terbentuk butiran yang sangat halus (ultra fine grain). Penguatan yang terjadi dapat disebabkan adanya mekanisme strain hardening yang disebabkan oleh terjadinya deformasi plastis sehingga mengakibatkan adanya peningkatan konsentrasi dislokasi. Proses ARB dipengaruhi oleh adanya temperatur yang digunakan serta kekuatan ikatan yang terbentuk setelah proses rolling dilakukan. Kekuatan ikatan dapat ditingkatkan dengan melakukan proses forging sebelum dilakukan proses rolling. Temperatur pre-heating dapat mempengaruhi kekuatan yang dihasilkan akibat terjadinya rekristalisasi pada saat proses ARB berlangsung. Simulasi temperatur dan tegangan pelat sangat penting untuk mengetahui aliran temperatur dan tegangan pada saat proses rolling berlangsung. Parameter proses ARB dapat disimulasikan dengan menggunakan software berbasis finite element analysis yaitu ANSYS. Simulasi pemanasan yang dilakukan pada temperatur 350oC selama 15 menit menghasilkan temperatur yang merata baik pada pelat AA 1100 maupun AA 5052 dengan temperatur sebesar 349.43oC dan 349.53oC. Simulasi rolling dilakukan untuk memprediksi hasil penguatan berdasarkan regangan yang didapatkan. Berdasarkan simulasi rolling, pada komposit AA 1100 yang mengalami peningkatan kekuatan tertinggi adalah pada penggunaan 2 lapis, diikuti dengan 4 lapis dan 6 lapis. Sedangkan pada komposit AA 5052 peningkatan kekuatan tertinggi pada penggunaan 2 lapis yang diikuti dengan 6 lapis dan 4 lapis. Prediksi simulasi diperkuat dengan data yang didapatkan dimana pada komposit AA 1100 harga kekuatan tertinggi terdapat pada variasi 2 lapis dengan penguat SiC yaitu sebesar 163 N/mm2 , lalu pada komposit AA 5052 kekuatan tertinggi terdapat pada variasi 2 lapis dengan penguat Al2O3 dengan kekuatan sebesar 140 N/mm2 . Hasil simulasi komposit AA 1100 dan AA 5052 pada 2 lapis dihasilkan equivalent strain sebesar 0.93 dan 0.69, sesuai dengan data pengujian yang didapat untuk kekuatan AA 1100 yang lebih besar dibandingkan dengan AA 5052. Perbedaan sifat partikel menyebabkan penguatan yang terjadi menjadi berbeda-beda, partikel SiC memiliki sifat yang lebih kuat namun tidak mempengaruhi rekristalisasi bahan seperti pada Al2O3. Hal ini menyebabkan partikel SiC menjadi lebih baik untuk AA 1100 dan Al2O3 lebih baik untuk AA 5052 karena sifatnya yang non heat treatable.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPramono, Agus197608182008121012
UNSPECIFIEDMilandia, Anistasia198203222006042002
Uncontrolled Keywords: Accumulative Roll Bonding (ARB), Simulasi Pemanasan, Simulasi Penekanan, Simulasi Rolling, ANSYS, Equivalent Strain, Ultra Fine Grain (UFG)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 17 Jul 2025 07:39
Last Modified: 17 Jul 2025 07:39
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51910

Actions (login required)

View Item View Item