Baeti, Eka Putri Nur (2025) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Beberapa Tingkat Dosis Pupuk Hayati Rhizobium. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_II.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_III.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_V.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Eka Putri Nur Baeti_4442210071_I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Groundnut is a secondary crop that ranks third after soybean and corn and is the second most important legume after soybean. Peanut is one of the most important food crops because of its high nutritional content. Groundnut contains about 40-48% fat, 25-30% protein, 21% carbohydrate and provides 450 calories per 100 gs of seed. The application of several dosage levels of rhizobium biofertilizer greatly affects the growth and yield of peanut plants. This study aims to obtain the best dose of Rhizobium biofertilizer to increase the growth and yield of peanut plants. This research was conducted at the Banten Agricultural Standard Instrument Implementation Center in November 2024-February 2025. The research design used in this study was a non-factorial Randomized Block Design (RBD) with a Rhizobium biofertilizer dosage factor consisting of 6 levels, namely 0 g/kg seed (P0), 6 g/kg seed (P1), 8 g/kg seed (P2), 10 g/kg seed (P3), 12 g/kg seed (P4), 14 g/kg seed (P5). The treatment consisted of 4 groups. The results showed that Rhizobium doses of 8 g/kg seed (P3) and 10 g/kg seed (P4) significantly affected the parameters of plant height at 1 weeks after planting (6.51 cm) and 2 weeks after planting (12.5 cm), the number of pods/plant (36.69 pieces), the number of filled pods/plant (6.36 pieces), and the number of seeds/plant (8.60 pieces). While the treatment of 6 g/kg seed (P2) had a significant effect on the parameter of the number of active root nodules.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan jenis tanaman palawija yang termasuk dalam keluarga leguminoceae dan genus arachis. Kacang tanah adalah tanaman palawija yang menduduki urutan ketiga setelah tanaman kedelai dan jagung serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai. Kacang tanah salah satu tanaman pangan yang sangat penting karena kandungan gizinya yang tinggi. Kacang tanah mengandung lemak sekitar 40 - 48%, protein 25 - 30%, karbohidrat 21% dan memberikan kalori sebesar 450 per 100 g biji. Kacang tanah kaya akan vitamin B1 dan C, serta mineral seperti besi, fosfor dan kalsium Pupuk hayati Rhizobium adalah pupuk yang mengandung bakteri Rhizobium sebagai komponen utama. Pemberian pupuk hayati Rhizobium dapat meningkatkan jumlah bintil pada akar bagi tanaman yang berfungsi untuk penambatan nitrogen bebas. Inokulasi Rhizobium secara efektif mempengaruhi pembentukan polong pada tanaman kacang. Aplikasi beberapa tingkat dosis pupuk hayati rhizobium sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk hayati Rhizobium terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) berlokasi di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dilaksanakan pada bulan November 2024 hingga Februari 2025. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan faktor dosis pupuk hayati Rhizobium yang terdiri dari 6 taraf yaitu 0 g/kg benih (P0), 6 g/kg benih (P1), 8 g/kg benih (P2), 10 g/kg benih (P3), 12 g/kg benih (P4), 14 g/kg benih (P5). Setiap perlakuan terdiri dari 4 kelompok. Sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pupuk hayati Rhizobium dosis 8 g/kg benih (P3) dan 10 g/kg benih (P4) berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman pada 1 MST (6,51 cm) dan 2 MST (12,5 cm), jumlah polong/tanaman (37,52 buah), jumlah polong isi/tanaman (34,43 buah), dan jumlah biji/tanaman (65,70 buah). Sedangkan perlakuan 6 g/kg benih (P2) berpengaruh nyata pada parameter jumlah bintil akar aktif. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | biofertilizer dosage, groundnut, rhizobium | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi 04-Fakultas Pertanian |
|||||||||
| Depositing User: | Eka Putri Nur Baeti | |||||||||
| Date Deposited: | 07 Aug 2025 02:24 | |||||||||
| Last Modified: | 07 Aug 2025 02:24 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51622 |
Actions (login required)
 |
View Item |