EMERALDYTHA, DAMAIYANTI (2025) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN (Studi Putusan No. 1466 K/Pid/2024). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
1111210095_DAMAIYANTI EMERALDYTHA_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Damaiyanti Emeraldytha_1111210095_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
DAMAIYANTI EMERALDYTHA_1111210095_02.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text (SKRIPSI)
DAMAIYANTI EMERALDYTHA_1111210095_03.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
|
Text (SKRIPSI)
DAMAIYANTI EMERALDYTHA_1111210095_04.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
|
Text (SKRIPSI)
DAMAIYANTI EMERALDYTHA_1111210095_05.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
|
Text (SKRIPSI)
DAMAIYANTI EMERALDYTHA_1111210095_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text (SKRIPSI)
DAMAIYANTI EMERALDYTHA_1111210095_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
Abstract
Visum et Repertum is one of the branches of forensic medicine that is closely related to law enforcement. Visum et Repertum in law enforcement practice is used as evidence to determine whether there has been an irregularity that arises in a person that is directly related to the human body and life. This Visum et Repertum will be connected to an act that causes these consequences where there are allegations that the act is a criminal offense. Based on the background of the problem, this research examines how the evidentiary power of the Visum et Repertum in the crime of maltreatment causing death is viewed from the theory of evidence in criminal law and how the disparity in judges' consideration of the assessment of the Visum et Repertum as evidence in deciding cases of maltreatment causing death (Study of Decision No.454/Pid.B/2024 and Decision No.1466/K/PID/2024). This research uses the theory of Evidence and the theory of Judge Consideration. This research uses qualitative research methods using a juridical-normative approach. The data sources in the research are secondary data sources consisting of primary, secondary, and tertiary legal materials. This research uses data collection techniques in the form of literature study. The result of this research is that the Visum et Repertum has strong evidentiary power as a basis for the Public Prosecutor to compile his indictment against the alleged criminal offense of maltreatment causing death. Visum et Repertum is clearly listed in the Criminal Procedure Code as valid evidence so that the Visum et Repertum evidence is a strong evidentiary tool. The Panel of Judges in deciding the case in Decision No. 454/Pid.B/2024 did not pay attention to juridical and non-juridical factors and ignored the evidentiary value of the Visum et Repertum in their considerations. The Panel of Judges in deciding the case in Decision No. 1466/K/PID/2024 paid attention to juridical and non-juridical factors and assessed the visum et repertum and linked it to the overall evidence and facts of the trial.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Visum et Repertum merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran forensik yang berkaitan sangat erat dengan penegakan hukum. Visum et Repertum dalam praktik penegakan hukum digunakan sebagai bukti untuk menentukan apakah telah terjadi ketidaklaziman yang timbul pada diri seseorang yang berkaitan langsung dengan tubuh dan nyawa manusia. Visum et Repertum ini akan dihubungkan dengan suatu perbuatan yang menimbulkan akibat tersebut dimana terdapat dugaan bahwa perbuatan tersebut merupakan suatu tindak pidana. Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini mengkaji bagaimana kekuatan pembuktian Visum et Repertum dalam tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian ditinjau dari teori pembuktian dalam hukum pidana dan bagaimana pertimbangan hakim terhadap penilaian Visum et Repertum sebagai alat bukti dalam memutus perkara tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian (Studi Putusan No. 454/Pid.B/2024 dan Putusan No.1466/K/PID/2024). Penelitian ini menggunakan teori Pembuktian dan teori Pertimbangan Hakim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Sumber data dalam penelitian merupakan sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Visum et Repertum memiliki kekuatan pembuktian yang kuat sebagai dasar bagi Jaksa Penuntut Umum untuk menyusun dakwaannya terhadap dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian. Visum et Repertum jelas tercantum dalam KUHAP sebagai alat bukti yang sah sehingga alat bukti Visum et Repertum merupakan alat pembuktian yang kuat. Majelis Hakim dalam memutus perkara dalam putusan No. 454/Pid.B/2024 tidak memperhatikan faktor yuridis dan non yuridis dan mengabaikan nilai pembuktian Visum et Repertum dalam pertimbangannya. Majelis Hakim dalam memutus perkara dalam putusan No. 1466/K/PID/2024 telah memperhatikan faktor yuridis dan non yuridis serta melakukan penilaian atas visum et repertum dan menghubungkannya dengan keseluruhan alat bukti serta fakta-fakta persidangan. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Visum et Repertum, Criminal Proof, Judge’s Consideration Visum et Repertum, pertimbangan hakim, pembuktian pidana | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Damaiyanti Dytha Sinaga | |||||||||
| Date Deposited: | 06 Aug 2025 07:38 | |||||||||
| Last Modified: | 06 Aug 2025 07:38 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51561 |
Actions (login required)
 |
View Item |