SUKIRA, SUKIRA (2025) PERANCANGAN PROTOTYPE ALAT PENDETEKSI WARNA BAGI PENDERITA BUTA WARNA BERBASIS ARDUINO UNO. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_02.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_03.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_05.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_REF.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (766kB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text (SKRIPSI)
SUKIRA_2283210048_01.pdf Restricted to Registered users only Download (895kB) |
Abstract
This study evaluates the design and implementation of a color detection prototype based on the Arduino Uno, intended to assist individuals with color blindness in recognizing colors more accurately. The research is motivated by the difficulties faced by color-blind individuals in daily activities such as choosing clothing, reading visual information, and interpreting traffic signs. The device integrates a TCS34725 color sensor, OLED display, servo motor, and Human Machine Interface (HMI), and supports operation via an IoT-based system. The methodology applied follows the waterfall model using a descriptive-quantitative approach. The process includes needs analysis, hardware and software design, assembly, and functional testing. Testing involved 10 color samples evaluated by 6 respondents from a special needs school, specifically students with color vision deficiencies. Results show that the tool successfully identified all tested colors with 100% accuracy in displaying the color on screen and delivering corresponding audio output. Evaluation indicates that the system operates reliably and responsively, with a portable and ergonomic design. However, limitations in the number of tested colors and the diversity of respondents restrict broader generalization of results. Future research is recommended to include a wider population sample, expanded color detection capabilities, and more adaptive voice features for users with special needs. Thus, the tool is proven feasible and holds strong potential as an assistive educational device for the color blind and as an interactive technology-based learning medium.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Penelitian ini mengevaluasi rancangan dan implementasi prototype alat pendeteksi warna berbasis Arduino Uno yang ditujukan untuk membantu penderita buta warna dalam mengenali warna secara lebih akurat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh keterbatasan penderita buta warna dalam membedakan warna, yang berdampak pada aktivitas sehari-hari seperti memilih pakaian, membaca informasi visual, hingga memahami rambu lalu lintas. Alat yang dirancang mengintegrasikan sensor warna TCS34725, layar OLED, motor servo, dan teknologi Human Machine Interface (HMI), serta mendukung pengoperasian melalui sistem berbasis IoT. Dengan metodologi yang digunakan adalah model waterfall dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Proses dimulai dari analisis kebutuhan, desain perangkat keras dan lunak, perakitan, hingga pengujian fungsional. Pengujian dilakukan terhadap 10 jenis warna pada 6 responden di Sekolah Khusus yang melibatkan siswa dengan keterbatasan penglihatan warna. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat berhasil mendeteksi seluruh warna dengan tingkat keberhasilan 100% dalam menampilkan hasil pada layar dan memberikan output suara. Evaluasi menunjukkan bahwa sistem mampu beroperasi dengan stabil dan responsif, serta memiliki desain yang portabel dan ergonomis. Namun, keterbatasan jumlah warna yang diuji dan variasi responden menjadi kendala dalam generalisasi hasil. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah pengujian dengan populasi lebih luas, peningkatan jumlah warna yang dikenali, serta integrasi fitur suara yang lebih adaptif untuk pengguna dengan kebutuhan khusus. Dengan demikian, alat ini terbukti layak digunakan dan berpotensi besar sebagai alat bantu edukatif bagi penderita buta warna serta sebagai sarana pembelajaran interaktif berbasis teknologi. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | olor Blindness, Arduino Uno, Color Sensor Buta Warna, Arduino Uno, Sensor Warna | |||||||||
| Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) |
|||||||||
| Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 83201-Jurusan Pendidikan Vokasional Teknik Elektro |
|||||||||
| Depositing User: | Sukira Sukira | |||||||||
| Date Deposited: | 06 Aug 2025 06:09 | |||||||||
| Last Modified: | 06 Aug 2025 06:09 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51486 |
Actions (login required)
 |
View Item |