Putri, Nindya (2020) PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN AUSTEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA BAINITIK FeNiAl HASIL HOT ROLLING UNTUK APLIKASI REL KERETA API. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
![]() |
Text (Fulltext)
full draft Nindya Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Tingginya cadangan nikel laterit dengan kandungan besi (Fe-Ni) di Indonesia dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku dalam industri baja guna meningkatkan kebutuhan baja nasional, salah satunya adalah pemenuhan komponen transportasi dibidang kereta api. Baja laterit sebelum dilakukan proses memiliki struktur mikro ferit perlit dengan kekerasan yang rendah, sehingga perlu dilakukan pengembangan dan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan kekerasan dan menghasilkan struktur mikro bainit. Baja laterit untuk aplikasi rel kereta api ini diharapkan memiliki kekerasan minimal 32-43 HRC, specific wear 2x10-4 mm3/mm dengan struktur mikro akhir yaitu bainit karena struktur mikro bainit memiliki sifat rolling contact fatigue yang baik sehingga dapat meningkatkan ketahanan jika diberikan beban kontak secara berulang dan meningkatkan efisiansi dan biaya pemeliharaan rel kereta api. Sehingga untuk menghasilkan baja dengan nilai tersebut, proses yang dapat digunakan adalah pemaduan dengan 2,17% aluminium dan proses thermomechanical conteolled process (TMCP) dengan kombinasi proses hot rolling deformasi tinggi dilanjutkan dengan proses austempering yang dapat menghasilkan sifat mekanik yang seimbang antara kekerasan dan ketahanan aus. Pada penelitian ini, proses TMCP dilakukan dengan variasi temperatur proses austempering 300, 350 dan 400°C serta waktu tahan proses austempering dengan variasi 30, 60 dan 120 menit. Pengujian yang dilakukan setelah proses TMCP adalah pengujian kekerasan makro dan mikro, pengujian keausan dan SEM untuk mengetahui sifat mekanik yang dihasilkan dan struktur mikro akhir pada baja FeNiAl. Hasil pengujian diketahui bahwa semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu tahan maka sifat mekanik yang dihasilkan akan menurun. Sifat mekanik paling baik diperoleh pada temperatur 300°C dan waktu tahan 120 menit dengan nilai kekerasan yaitu 46,18 HRC dan specific wear 4,5x10-6 mm3/mm. Struktur mikro utama yang dihasilkan dari proses TMCP kombinasi hot rolling dan austempering ini terdiri dari bainit dan ferit.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Baja Laterit, Kekerasan, Bainit, Ferit, TMCP, Austempering | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 14 Jul 2025 03:54 | |||||||||
Last Modified: | 14 Jul 2025 03:54 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51454 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |