Harimurti, Martin (2020) STUDI PENGARUH KOMPOSISI DAN VARIASI MEDIA PENDINGIN PADA BAJA LATERIT MELALUI PROSES AUSTEMPERING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
MARTIN HARIMURTI FULL DRAFT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK - INDONESIA.docx Restricted to Registered users only Download (25kB) |
Abstract
Baja laterit adalah suatu baja yang dihasilkan dari olahan bijih besi laterit. Bijih besi laterit merupakan jenis bijih besi berkadar rendah dengan cadangan paling banyak diantara jenis bijih lain yang terdapat di Indonesia. Total cadangan bijih besi mencapai 214,63 ton dimana 100,91 ton adalah bijih besi laterit. Keuntungan yang didapat dari mengolah bijih besi laterit menjadi baja adalah terdapatnya kandungan nikel mencapai 2-3%. Diharapkan baja laterit dapat menjadi solusi atas permasalahan kurangnya ketersediaan baja dalam negeri yang selama ini harus impor. Pengembangan baja laterit untuk berbagai aplikasi terus dilakukan tidak terkecuali untuk aplikasi grinding ball. Grinding ball merupakan salah satu produk baja impor yang dibutuhkan oleh industri tambang dan semen. Permasalahan yang timbul adalah sifat mekanik baja laterit perlu ditingkatkan agar sesuai dengan karakteristik sifat mekanik grinding ball. SNI 1049 sebagai standar kekerasan grinding ball mempersyaratkan material harus memiliki kekerasan tidak kurang dari 47 HRC untuk material baja paduan sedangkan kekerasan baja laterit dalam kondisi as cast hanya 8 HRC. Penambahan unsur paduan kromium dan molibdenum serta perlakuan heat treatment austempering dipilih karena dapat membentuk struktur mikro bainit yang memiliki ciri keras dan tangguh dimana kedua sifat ini dibutuhkan pada sebuah material untuk aplikasi grinding ball. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa baja dengan paduan 1% kromium dan 1% molibdenum dengan perlakuan austempering menggunakan media austemper lelehan Sn menghasilkan nilai kekerasan 45,92 HRC, laju keausan 0,57 mg/cm2, dan nilai kekuatan impak 40 joule yang merupakan kombinasi ketiga sifat mekanik yang paling baik
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | baja laterit, grinding ball, SNI 1049, austempering, heat treatment | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 14 Jul 2025 03:08 | |||||||||
Last Modified: | 14 Jul 2025 03:08 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51438 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |