Widyaningrum, Enggar Setya (2020) PENGARUH KONSENTRASI PARTIKEL DAN SURFAKTAN DALAM SINTESIS NANOPARTIKEL MgO DARI BITTERN MELALUI METODE DESTRUKSI ULTRASONIK. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) [DRAFT SKRIPSI] PENGARUH KONSENTRASI PARTIKEL DAN SURFAKTAN DALAM SINTESIS NANOPARTIKEL MgO DARI BITTERN MELALUI METODE~1.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (Abstrak) [ABSTRAK] (IND-ENG) PENGARUH KONSENTRASI PARTIKEL DAN SURFAKTAN DALAM SINTESIS NANOPARTIKEL MgO DARI BITTERN MELALUI ME~1.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB)

Abstract

Magnesium oksida dalam skala nano memiliki pemanfaatan yang cukup luas, baik pada sektor industri refraktori, pertanian, kosmetik, farmasi, cat dan tinta, material superkonduktor, katalis, maupun sebagai zat antibakteri. Nanopartikel mampu menghadirkan sifat berbeda dari material aslinya karena tingginya rasio luas permukaan spesifik terhadap volum. Hal tersebut menjadi sangat potensial dalam rangka pengendalian sifat material ke arah yang diinginkan. Berdasarkan buletin Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat pada tahun 2018 Indonesia telah melakukan impor komoditi magnesia sebesar 126.465,074 ton. Sementara, dengan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan komoditi magnesia itu sendiri, salah satunya dengan memanfaatkan limbah hasil produksi garam tambak berupa air tua atau bittern. Bittern dari tambak garam Lamongan memiliki kandungan unsur magnesium yang cukup tinggi mencapai 76,6889 ppm. Pemanfaatan bittern untuk menghasilkan senyawa magnesia, MgO, dapat dilakukan melalui proses sintesis menggunakan larutan NaOH 16 M pada rasio mol Mg2+/NaOH sebesar 1:2. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan partikel MgO berukuran nano (<100 nm) yang stabil melalui proses destruksi ultrasonik atau sonikasi. Waktu sonikasi pada 8; 16; 32; 64; dan 128 menit digunakan untuk mencari waktu proses terbaik dalam menghasilkan partikel MgO dengan distribusi ukuran partikel terkecil. Penggunaan variasi konsentrasi partikel MgO sebesar 1; 2; dan 3% berat, dengan media sonikasi berupa etanol dan 2-propanol, serta penambahan surfaktan (jenis anionik, kationik, amfoterik, dan non-ionik) dilakukan guna memperoleh efektivitas pereduksian ukuran dan stabilitas partikel nano. Hasil analisis PSA menunjukkan bahwa partikel dengan distribusi ukuran terkecil, yaitu 24,2 nm diperoleh melalui proses sonikasi selama 64 menit menggunakan media 2-propanol dengan konsentrasi partikel MgO sebesar 3% berat. Pemberian surfaktan amfoterik menjadi yang terbaik dalam proses penstabilan partikel hasil sonikasi 2% MgO dengan media etanol yang teramati melalui uji free settling dan PSA, dimana sampel sebelum diberi surfaktan (non-surfaktan) memiliki distribusi ukuran partikel rata-rata sebesar 120,3 nm. Sementara, setelah diberi surfaktan amfoterik, distribusi ukuran partikel rata-rata menjadi lebih kecil, yaitu senilai 102,9 nm. Analisis SEM memperlihatkan morfologi pecahan partikel MgO hasil sonikasi berbentuk modular.

Actions (login required)

View Item