Kusnadi, Kusnadi (2020) PENINGKATAN KEKUATAN TEKAN SLAG DEPRESSANT DENGAN PENAMBAHAN MOLASE, SLAG BLAST FURNACE, DAN KERTAS HABIS PAKAI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Peningkatan Kekuatan Tekan Slag Depressant dengan Penambahan Molase, Slag Blast Furnace dan Kertas Habis Pakai.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
[Kusnadi]Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
Abstract
Basic Oxygen Furnace ( BOF ) adalah furnace yang digunakan pada pembuatan baja primer. Salah satu masalah yang terjadi pada BOF adalah slopping, yaitu fenomena ketika slag atau terak yang berbentuk busa (slag foam) tidak dapat tertampung dalam suatu bejana proses (converter). Slopping terjadi akibat tidak terkontrolnya pembentukan slag foam. Slopping dapat mengurangi produktivitas proses pembuatan baja. Upaya untuk mencegah fenomena slopping, digunakan slag depressant yaitu bahan aditif sebagai pemecah dan pengontrol pembentukan slag foam. Penggunaan slag depressant pada BOF justru menimbulkan masalah baru, yaitu mengendapnya slag depressant di dalam hopper. Hal tersebut terjadi karena rendahnya nilai kekuatan tekan slag depressant (kurang dari 1500 N/cm2) sehingga mudah hancur. Upaya untuk meningkatkan kekuatan tekan slag depressant, dilakukan suatu penelitian dengan cara menambahkan slag blast furnace (SBF) sebagai zat penguat dan molase sebagai binder. Selain itu, dilakukan juga penelitian perbandingan penggunaan limbah pabrik kertas dan kertas habis pakai sebagai bahan utama pembuatan slag depressant. Penelitian dilakukan dengan pencampuran bahan baku berupa bahan organik (limbah pabrik kertas atau kertas habis pakai), batu kapur, SBF, dan molase. Selanjutnya dilakukan pembentukan slag depressant membentuk silinder dan dikeringkan selama delapan hari. Lalu dilakukan analisa proksimat, pengujian tekan, porositas dan uji jatuh slag depressant. Berdasarkan pengujian tersebut, kekuatan tekan tertinggi ditunjukkan pada penambahan SBF sebesar 10%, yaitu 862,08 N/cm2. Pada slag depressant yang menggunakan limbah pabrik kertas, kekuatan tekan tertinggi diperoleh pada penambahan molase 4% yaitu sebesar 8423,70 N/cm2. Sedangkan slag depressant yang menggunakan kertas habis pakai, kekuatan tekan tertinggi sebesar 1760,98 N/cm2 diperoleh pada penambahan 3% molase. Berdasarkan hasil kekuatan tekan, kandungan abu dan volatile matter, kertas habis pakai layak digunakan sebagai bahan organik pengganti limbah pabrik kertas.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Slopping, Slag Depressant dan Kekuatan Tekan | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2025 03:45 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jul 2025 03:45 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51258 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |