Siahaan, Andika M.C. (2022) PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU TEMPERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADA BAJA SS 400. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Revisi Sidang Skripsi_Andika M.C. Siahaan_3334170028.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK Bahasa Indonesia.pdf Restricted to Registered users only Download (5kB) |
Abstract
Baja adalah perpaduan logam yang keras antara unsur besi (Fe), karbon (C) serta unsur penyusun lainnya. Salah satu unsur bahan baja adalah karbon. Karbon dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan daya kekerasan serta kekuatan dalam baja. Dalam bidang konstruksi sebagian besar bangunan terbuat dari baja dengan kandungan karbon yang cukup rendah. Salah satu baja dengan kandungan karbon rendah, yaitu baja SS 400. Baja SS 400 digunakan sebagai konstruksi lambung kapal, konstruksi bangunan, konstruksi jembatan, konstruksi pelat kapal, baja perkakas dan lainnya. Baja SS 400 merupakan baja karbon rendah yang memiliki sifat lebih lunak daripada baja jenis lainnya. Kekuatan yang ditimbulkan dalam baja SS 400 relatif lebih kecil, tetapi keuletan bahan dirasakan sangat tinggi, sehingga disebut dengan baja ringan atau baja lunak. Berikut ini merupakan salah satu cara atau metode yang dapat dilakukan agar sifat mekanik baja SS 400 dapat mengalami kenaikan, yaitu dengan dilaku panas atau heal treatment. Proses pemanasan tersebut memiliki tujuan agar diperoleh material yang mempunyai kekuatan keras, lunak, ulet serta dapat menghilangkan tegangan tegangan sisa. Perlakuan panas dilakukan untuk menambah kekerasan baja, hal ini sebenarnya dapat dilakukan sesuai dengan keperluan konsumen. Dalam hal ini, pemanasan dalam baja tidak hanya mengubah sifat-sifat material tetapi juga mengubah proses pemanasan. Proses perlakuan panas pada penelitian ini dilakukan selama 30 menit dengan temperatur 900°C dan tempering dengan variasi temperatur 200°C , 400°C dan 600°C selama 60 menit, 90 menit dan 120 menit. Nilai kekerasan dan kekuatan tertinggi diperoleh sampel tempering temperatur 200°C sebesar 430,6 HVN dan 557 MPa. Temperatur tempering yang paling efektif dalam meningkatkan kekerasan dan kekuatan pada baja SS 400 adalah sampel temperatur temperatur 200°C dengan nilai sebesar 430,6 HVN dan 557 MPa.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Baja SS 400, Tempering, Quenching, Kekerasan, Kekuatan Tarik | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 09:12 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 09:12 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51182 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |