Muzakhi, Muhamad Mizar (2022) PENGARUH BLEACHING DAN WAKTU PELAPISAN DENGAN METODE DIAZONIUM INDUCED ANCHORING PROCESS (DIAP) TERHADAP SIFAT MEKANIK BAMBU LAMINASI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak Bahasa Indonesia_Muhamad Mizar Muzakhi_3334180068.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
![]() |
Text (Fulltext)
Skripsi_Muhamad Mizar Muzakhi_3334180068 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Bambu merupakan salah satu hasil hutan yang sangat melimpah di asia tenggara khususnya Indonesia. Penggunaan bambu banyak digunakan pada berbagai aplikasi mulai dari struktur hingga dekoratif. Seiringnya berkembangnya teknologi, bambu banyak dijadikan sebagai bahan substitusi kayu. Penggunaan bambu didasarkan pada masa pertumbuhan bambu yang lebih cepat dibandingkan dengan kayu. Bambu laminasi merupakan salah satu produk olahan bambu yang menghasilkan balok bambu dengan menggunakan perekat. Terdapat perlakukan yang biasa dilakukan pada bambu sebelum diolah menjadi bambu laminasi, salah satunya yaitu bleaching atau pemutihan yang bertujuan untuk mengawetkan serta memperindah fisik bambu. Bambu laminasi memiliki nilai sifat mekanik yang cukup tinggi dibandingkan dengan kayu. Nilai ini masih dapat ditingkatkan dengan cara memodifikasi permukaan substrat bambu sebelum diberikan perekat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakukan bleaching serta pelapisan sehingga diharapkan sifat mekanik bambu laminasi dapat ditingkatkan. Metode pelapisan yang digunakan yaitu dengan menggunakan Diazonium Induced Anchoring Process (DIAP). Bahan yang digunakan adalah bambu dengan jenis bambu petung (Dendrocalamus Asper). Preparasi bambu dilakukan dengan menghilangkan kulit dalam dan kulit luar bambu. Perlakuan bleaching dilakukan dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida (H2O2) dengan variasi konsentrasi 15%, 17,5%, dan 20%. Hasil bambu yang telah dilakukan perlakukan bleaching kemudian dilakukan proses Pelapisan. Proses pelapisan menggunakan bahan berupa garam diazonium NBD, Larutan HCl, dengan Reduktor L-Ascorbic Acid. Pelapisan dilakukan dengan variasi waktu reaksi selama 10, 15, dan 20 menit. Bilah bambu kemudian direkatkan dengan menggunakan perekat polyvinyl acetate (PVAc). Pengujian yang dilakukan berupa pengujian pendahuluan berupa pengujian fisik dan mekanik bambu betung, dan pengujian tarik tegak lurus serat dan geser sejajar serat pada bambu laminasi. Hasil pengujian menunjukan penurunan kuat tarik dan geser pada bambu laminasi dengan perlakukan bleaching dan pelapisan. Nilai kuat tarik tertinggi dihasilkan pada variasi konsentrasi bleaching 15% dengan waktu reaksi 10 menit yaitu 1,68 Mpa. Pengujian geser dihasilkan nilai tertinggi pada variasi konsentrasi bleaching 17,5 % dengan waktu reaksi 10 menit yaitu 3,16 Mpa. Penurunan nilai ini dapat disebabkan karena rusaknya struktur bambu akibat perlakuan bleaching serta kurang kompatibelnya polimer yang terbentuk pada proses pelapisan terhadap perekat yang digunakan
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | bambu laminasi, bleaching, DIAP, kuat tarik, kuat geser | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 05:34 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 05:34 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51135 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |