Sakima, Mohammad Aptaloka (2022) KARAKTERISASI HASIL LAPISAN PADA PELAT BAJA STANDAR ASTM A36 YANG DILAPISI DENGAN METODE DIAZONIUM INDUCED ANCHORING PROCESS DENGAN VARIASI WAKTU REAKSI DAN KONSENTRASI AGEN PEREDUKSI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Skripsi_Mohammad Aptaloka Sakima_3334170055.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak Penelitian_Mohammad Aptaloka Sakima.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
Abstract
Pelapisan bahan atau yang biasa dikenal dengan coating merupakan suatu metode untuk merubah sifat permukaan bahan. Salah satu material yang banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari adalah logam. Salah satu logam yang banyak digunakan dan mudah di temui adalah logam baja karbon rendah karena sifatnya yang mudah ditempa dan dimesin. Salah satu baja karbon rendah adalah baja standar ASTM A36. Diazonium induced anchoring process (DIAP) merupakan proses pelapisan material berdasarkan pada reaksi garam aryl diazonium. Salah satu modifikasi dari DIAP adalah metode yang disebut GraftfastTM. Proses polymer grafting pada penelitian ini menggunakan 4-Nitrobenzenediazonium tetrafluoroborate (NBDT) dengan konsentrasi 0,01 M dengan variasi waktu reaksi 5, 10, dan 15 menit. Serta menggunakan L-Ascorbic Acid (VC) atau dikenal sebagai vitamin C sebagai agen pereduksi. Digunakan variasi konsentrasi VC:NBDT 1:1, 1:5, dan 1:10. Variasi waktu menjadi parameter yang akan mempengaruhi hasil lapisan pada permukaan substrat. Lalu konsentrasi VC digunakan sebagai agen pereduksi yang menginisiasi terbentuknya aryl diazonium dari garam diazonium. Aryl diazonium menjadi gugus yang dibutuhkan dalam penelitian ini, karena gugus ini akan melakukan proses anchoring terhadap substrat. Pada penelitian dilakukan uji potensio dinamik dengan potensiostat untuk mengetahui karakterisasi hasil lapisan terhadap ketahanan korosi dengan melakukan analisa pada grafik polarisasi. Lalu dilakukan pengujian FTIR untuk menganalisa gugus fungsi yang terbentuk pada permukaan setelah proses grafting dengan menganalisa spektrum hasil pengujian pada rentang bilangan gelombang tertentu. Indikasi adanya lapisan pada permukaan substrat ditandai dengan adanya peak pada bilangan gelombang berkisar 1600 cm-1, 1520 cm-1, dan 1350 cm-1. Laju korosi terbesar terjadi pada variasi waktu reaksi 15 menit dengan rasio VC:NBDT 1:5.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | ASTM A36, DIAP, FTIR, GraftfastTM, Laju Korosi | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 05:29 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 05:29 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51095 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |