Gusti, M. Fadhil (2021) Pengaruh pH dan Konsentrasi HCl pada Sintesis Material Absorber Berbasis Pasir Besi Banten untuk Aplikasi Pesawat Anti Radar. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Draft Skripsi_M. Fadhil Gusti_3334170036.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (Abstrak) Abstrak B,Indonesia_M. Fadhil Gusti.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB)

Abstract

Perkembangan teori gelombang elektromagnetik (EM) banyak dimanfaatkan dalam berbagai perangkat teknologi. Prinsip dasar serapan gelombang elektromagnetik adalah memanfaatkan pantulan gelombang. Perkembangan teknologi material saat ini sudah banyak yang menemukan suatu material sebagai perisai terhadap interferensi gelombang elektromagnetik. Radar Absorbing Material (RAM) merupakan metode pelapisan yang diterapkan untuk mereduksi energi gelombang EM yang diterima oleh target. Barium hexaferrite (BHF) dengan rumus kimia BaFe12O19 adalah salah satu yang terkenal magnet permanen dan masih digunakan terutama di berbagai perangkat listrik. Karena sifatnya yang luar biasa magnetis, BHF berpotensi menjadi salah satu kandidat terbaik sebagai penyerap gelombang mikro. Dalam pembentukan barium heksaferrite, dibutuhkan sumber Fe sebagai prekursor. Digunakan prekursor alami dari pasir besi pantai Carita, Banten sebagai prekursor FeCl3. Pasir besi dileaching dengan HCl. Dilakukan variasi konsentrasi HCl dengan konsentrasi 8M, 10M, dan 12M. Kemudian hasil dari pelindian pasir besi dilakukan pengujian XRF untuk mengetahui kadar dari masing masing unsur yang terkandung. Didapatkan hasil XRF dengan nilai Fe tertinggi adalah 41,646% pada konsentrasi 12M. Material anti radar berbasis barium heksaferrite dengan penambahan dopan Mg dan Al telah berhasil dibuat dengan menggunakan metode kopresipitasi. Penurunan pH pencucian mempengaruhi hasil dari nilai reflection loss yang didapat. Dilakukan variasi pencucian pH 7, pH 9, dan pH 11. BHF dopan Mg-Al optimum pada pH 7 dan berhasil diperoleh ukuran partikel sebesar 90 nm. Nilai reflection loss mencapai -18,14615 dB pada frekuensi 8,4 GHz. Nilai reflection loss tersebut setara dengan 98,42% penyerapan gelombang mikro.

Actions (login required)

View Item