Syafira, Jihan (2021) PENGARUH TEMPERATUR LAKU PANAS PADA STAINLESS STEEL 304 HASIL COLD ROLLING 30% TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak Indonesia_Jihan Syafira_3334170096.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
![]() |
Text (Fullltext)
Draft Skripsi_Jihan Syafira_3334170096.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Stainless steel saat ini banyak digunakan di bidang industri untuk berbagai macam kebutuhan salah satunya untuk pembuatan implan karena memiliki sifat biokompabilitas yang baik seperti ketahanan korosi yang baik dan sifat mekanik yang baik. Stainless steel 304 memiliki syarat yang dibutuhkan sebagai bahan implan, namun beberapa syarat tersebut perlu dikembangkan agar sifat mekanis yang didapat menjadi lebih optimal. Oleh karena itu, untuk memperbaiki sifat mekanisnya, dilakukannya proses cold rolling. Proses cold rolling merupakan salah satu metode severe plastic deformation (SPD) dengan cara mendeformasi logam pada suhu kamar sehingga kekuatan dan kekerasan meningkat tetapi ketangguhan menurun.Cold rolling dapat mengakibatkan ukuran butir rata-rata yang menurun dalam tegangan yang mengakibatkan tegangan sisa meningkat sehingga dapat menyebabkan stress corrosion cracking pada tubuh. Maka dari itu dilakukan pemanasan agar tegangan sisa dapat menurun. Perlakuan panasdari bahan deformasi plastik dapat meningkatkan sifat mekanik dengan perbaikan butir karena rekristalisasi dan transformasi fasa.. Dalam penelitian ini, peningkatan sifat mekanik dapat dilakukan karena adanya pengaruh pemurnian butir dan transformasi fasa dengan proses laku panas ausetenitic stainless steel dengan beberapa variasi temperatur yaitu 600°C, 700°C, 8000°C, 900°C dan 1000°C dengan waktu tahan 30 menit hasil cold rolling dengan persen reduksi 30%. Setelah proses cold rolling, kekuatan dankekerasan meningkat dengan adanya transformasi fasa dari austenit menjadi martensit, dan adanya peningkatan dislokasi oleh deformasi plastis. Setelah proses laku panas dilakukan, keuletan dan ketangguhan austenitic stainless steel hasil cold rolling meningkat karena penghalusan butir yang disebabkan oleh rekristalisasi austenit yang tersisa, dan transformasi terbalik dari mertensit menjadi austenit yang disebabkan oleh perlakuan panas, dan adanya peningkatan dislokasi oleh deformasi plastis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan ukuran butir rata-rata dan fraksi volume martensit dengan menggunakan mikroskop optik dan diukur menggunakan software ImageJ, ukuran butir rata-rata terkecil didapatkan pada sampel 30CR-HT800 yaitu sebesar 3,621 μm dan fraksi volume martensit terbesar dicapai pada sampel 30CR-NHT yaitu sebanyak 41,406%. Nilai kekerasan dan nilai kuat tarik tertinggi didapat pada sampel 30CR-NHT yaitu masing maing masing sebesar 382,677 HV dan 1007 MPa. Nilai ketangguhan paling tinggi didapat pada sampel 30CR-HT1000 yaitu sebesar 62,526 J. Berdasarkan standar implan ASTM f-138 dan f-139 maka dapat disarankan sampel yang dapat digunakan untuk implan yaitu pada cold rolling 30%dengan pemanasan menggunakan temperatur 900°C.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Austenite Stainless Steel,Stainless Steel 304, Cold Rolling, LakuPanas | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 05:31 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 05:31 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51038 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |