Hapsari, Ii Nurul (2022) FABRIKASI KOMPOSIT SERAT DAUN NANAS/E-GLASS DENGAN VARIASI SUSUNAN SERAT DAN JENIS RESIN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak_Ii Nurul Hapsari_3334180013.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
![]() |
Text (Fulltext)
Skripsi_Ii Nurul Hapsari_3334180013.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Saat ini industri kayu menghadapi permasalahan berupa minimnya bahan baku untuk kegiatan produksi. Penyebab utama permasalahan ini ialah tingginya pemanfaatan kayu yang tidak diiringi dengan cepatnya laju pertumbuhan kayu. Di samping itu, lahan yang semakin berkurang pun cukup berkontribusi terhadap permasalahan tersebut. Dari beberapa sektor di industri kayu, salah satu yang terdampak ialah industri papan partikel. Guna mengatasi hal tersebut, dilakukanlah penelitian terhadap pemanfaatan limbah serat daun nanas sebagai penguat pada komposit polimer bermatriks resin termoset. Serat daun nanas dipilih karena memiliki sifat mekanik yang baik dibandingkan dengan serat alam lain, keberadaannya cukup melimpah, juga karena minimnya pemanfaatan dari limbah tersebut. Komposit polimer yang dibuat nantinya ditargetkan dapat menggantikan penggunaan papan partikel berbahan dasar kayu. Guna meningkatkan performa dari komposit, pada penelitian ini serat daun nanas juga dikombinasikan dengan serat kaca berupa CSM dan WR. Adapun susunan yang difabrikasi ialah CW (CSM WR), CN (CSM-Nanas), dan WN (WR-Nanas). Seluruh sampel dibuat dengan teknik hand lay-up pada tiga matriks berbeda, yakni poliester, vinil ester, dan epoksi. Komposit yang telah mengalami curing selanjutnya diteliti sifat mekanik (kuat tarik dan kuat lentur) dan sifat fisiknya (daya serap air dan densitas), lalu dikomparasi dengan standar papan partikel di Indonesia, yaitu SNI 03-2105-2006. Berdasarkan hasil pengujian mekanik, diketahui bahwa sampel dengan kekuatan tarik tertinggi ialah WN bermatriks epoksi (86,33 MPa), sedangkan sampel dengan kuat lentur tertinggi yaitu CW (95,35 MPa) yang juga bermatriks epoksi. Sementara itu, dari hasil pengujian fisik diketahui bahwa sampel dengan densitas terendah ialah CN bermatriks epoksi (1.009 g/cm3), dan untuk daya serap air terendah dimiliki oleh susunan CW bermatriks epoksi (0.392%). Terlihat bahwa serat kaca, baik CSM maupun WR memiliki kontribusi yang baik terhadap performa dari komposit polimer yang dihasilkan. Sedangkan untuk hasil pengamatan pada jenis resin, epoksi mendominasi hasil optimal pada seluruh properti yang diteliti.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | serat daun nanas, CSM, WR, resin termoset, komposit polimer | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 05:32 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 05:32 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/51030 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |