MANAGAM IMANUEL SIBORO, RICO (2019) PERBAIKAN PROSES PRODUKSI SUSU BOTOL CIBUGARY MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DAN SIKLUS PDCA (Plan-Do-Check-Action). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI SUSU BOTOL CIBUGARY MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DAN SIKLUS PDCA (Plan-Do-Check-Action).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga merupakan landasan bagi ketahanan pangan masyarakat, yang selanjutnya menjadi pilar bagi ketahanan pangan daerah nasional. Ketahanan pangan yang baik tidak terlepas dari permintaan masyarakat dan pasokan pangan yang baik juga. Cibugary Home Industry adalah kawasan agro peternakan sapi perah dengan susu segar murni sapi perah untuk masyarakat luas. Cibugary Home industry memiliki risiko-risiko dalam rantai pasokan nya. Dalam pembagian risiko berdasarkan model SCOR (Supply Chain Operation References), didapatkan bahwa tahap proses Make merupakan tahap dengan pembobotan Severity terbesar. Pengurangan waste dalam proses produksi dan menghasilkan produk yang berkualitas serta efisien adalah fokus dalam pendekatan Lean Manufacturing. Pendekatan Lean Manufacturing dengan dua acara pembobotan yaitu justifikasi expert dan juga metode Waste Assassement Model (WAM). Siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) merupakan siklus perbaikan atau peningkatan proses yang berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan proses yang memiliki severity tertinggi berdasarkan model SCOR, menentukan waste paling dominan yang ada pada proses produksi Susu Botol Cibugary, membuat action planning untuk waste paling dominan pada proses produksi Susu Botol Cibugary, dan membuat perbandingan nilai Process Cycle Efficiency saat Current State dan Future State. Hasil yang didapatkan adalah proses dominan yang memiliki nilai Severity tertinggi berdasarkan model SCOR adalah proses make dengan total nilai Severity sebesar 26, Waste paling dominan yang ada pada proses produksi Susu Botol Cibugary adalah Waste Defect dengan bobot 7 berdasarkan Kuesioner Justifikasi Expert, dan bobot 5,71 berdasarkan metode Waste Assassement Model (WAM), terdapat tujuh action planning untuk waste yang paling dominan , dan Nilai Process Cycle Efficiency (PCE) pada kondisi Current State sebesar 76,6% dan pada kondisi Future State sebesar 84,5% yang terjadi pertambahan sebesar 7,9%
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 26201-Jurusan Teknik Industri |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 10 Nov 2021 15:01 | |||||||||
Last Modified: | 10 Nov 2021 15:01 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/5100 |
Actions (login required)
View Item |