Alam, Alvien Syach (2023) PENGARUH ADITIF, SUHU DAN WAKTU PELINDIAN TERHADAP PENINGKATAN KEMURNIAN SILIKA DARI KAOLIN BANGKA BELITUNG. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text (Fulltext) Alvien Syach Alam_3334180042_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Kaolin adalah salah satu mineral yang melimpah didunia salah satunya berada di indonesia. Kaolin seringkali digunakan untuk pengobatan sistem pencernaan dan kulit. Lebih dari ratusan juta mineral kaolin yang tersebar di indonesia salah satunya kepulauan Bangka Belitung. Kandungan kaolin yang ditemukan kepulauan Bangka memiliki kandungan aluminium lebih dari 40% dan silika lebih dari 50%. Salah satu pengolahan kaolin diantarannya pelindian dengan menggunakan asam sulfat. Sebelum pelindian dilakukan, kaolin perlu di aktivasi agar pada saat pelindian berlangsung, pemisahan kandungan didalamnya lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aditif pada saat kalsinasi serta pengaruh suhu dan waktu pelindian. Pada penelitian ini menggunakan kaolin yang berasal dari kaolin Bangka Belitung. Penelitian ini dilakukan dengan pemanggangan kaolin dengan aditif NaOH dan non aditif selama 2 jam dengan suhu 8000C dilanjutkan dengan pelindian asam sulfat 6 N menggunakan suhu 60, 70, 80, 900C dan menggunakan waktu 20, 40, 60, 80, 100, 120, 180, 240, dan 300 menit. Penggunaan aditif pada penelitian ini dinilai tidak terlalu efektif dikarenakan pendistribusian antara kaolin dengan NaOH tidak merata serta pada saat pemanggangan, campuran tersebut menempel pada krusibel sehingga sulit untuk diambil. Pada penelitian ini didapatkan hasil tertinggi pada saat pelindian dimana persen ekstraksi aluminium yang didapat sebesar 100% dan silika hasil XRF sebesar 92,1% pada sampel dengan suhu 900C selama 300 menit.

Actions (login required)

View Item