Azizah, Adinda Nur (2025) PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA KEPADA IBU HAMIL YANG BERAKIBAT KEMATIAN PADA JANIN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_01.pdf Restricted to Registered users only Download (943kB) |
|
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_02.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_03.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
|
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_04.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_05.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
Text
Adinda Nur Azizah_1111210132_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
Abstract
Domestic violence against pregnant women that results in fetal death is still common, such as in Kuala Simpang District Court Decision Number 202/Pid.Sus/2015/PN.Ksp and Pelalawan District Court Decision Number 101/Pid.Sus/2013/PN.Plw. The difference in the two decisions is the application of criminal sanctions, where not all decisions take into account the death of the fetus in the indictment of the Public Prosecutor. Based on this background, the problem identification studied is how the application of criminal sanctions against perpetrators of domestic violence against pregnant women which results in the death of the fetus and how legal protection for pregnant women and fetuses or children in the womb as victims of domestic violence according to legislation. The theory used is the theory of the purpose of punishment and legal protection, with normative juridical methods through statutory and case approaches. The data used is secondary data from primary and secondary legal materials with literature study data collection techniques. The result of this study is that the fetus was not taken into account in the Kuala Simpang District Court Decision Number 202/Pid.Sus/2015/PN.Ksp because the perpetrator's actions did not have a deliberate motive to endanger the fetus in contrast to the Pelalawan District Court Decision Number 101/Pid.Sus/2013/PN.Plw. However, the element of intentionality with a conscious possibility or dolus eventualis needs to be considered by the Public Prosecutor in preparing the indictment. The conclusion that can be drawn is the need for accuracy in applying sanctions against perpetrators and in providing legal protection to victims.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Kekerasan dalam rumah tangga terhadap ibu hamil yang berakibat kematian janin masih sering terjadi, seperti dalam Putusan PN Kuala Simpang Nomor 202/Pid.Sus/2015/PN.Ksp dan Putusan PN Pelalawan Nomor 101/Pid.Sus/2013/PN.Plw. Perbedaan dalam kedua putusan tersebut adalah penerapan sanksi pidananya, di mana tidak semua putusan memperhitungkan kematian janin dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Berdasarkan latar belakang ini, identifikasi masalah yang dikaji adalah bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga kepada ibu hamil yang berakibat kematian pada janin dan bagaimana perlindungan hukum bagi ibu hamil dan janin atau anak dalam kandungan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga menurut peraturan perundang-undangan. Teori yang digunakan adalah teori tujuan pemidanaan dan perlindungan hukum, dengan metode yuridis normatif melalui pendekatan perundang-undangan dan kasus. Data yang digunakan adalah data sekunder dari bahan hukum primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa tidak diperhitungkannya janin dalam Putusan Pengadilan Negeri Kuala Simpang Nomor 202/Pid.Sus/2015/PN.Ksp karena perbuatan pelaku tidak memiliki motif kesengajaan untuk membahayakan janin berbeda dengan Putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor 101/Pid.Sus/2013/PN.Plw. Namun, unsur kesengajaan dengan sadar kemungkinan atau dolus eventualis perlu untuk diperhatikan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam menyusun dakwaannya. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah perlunya kecermatan dalam menerapkan sanksi terhadap pelaku dan dalam memberikan perlindungan hukum kepada korban. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Domestic Violence, Fetal Death, Criminal Sactions, Indictment Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Kematian Janin, Sanksi Pidana, Dakwaan | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Adinda Nur Azizah | |||||||||
| Date Deposited: | 11 Jul 2025 05:01 | |||||||||
| Last Modified: | 11 Jul 2025 05:01 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/50693 |
Actions (login required)
 |
View Item |