Sakti, Ari Damara (2020) PENGARUH PERSEN REDUKSI DAN TEMPERATUR PROSES REPETITIVE PRESS ROLL FORMING (RPRF) PADA KOMPOSIT BERBASIS HIDROKSIAPATIT DARI TULANG BANDENG. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK (Ari Damara Sakti - 3334130422) Bahasa Indonesia.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
![]() |
Text (Fulltext)
Full Draft Skripsi (Ari Damara Sakti - 3334130422).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Aluminium 1100 merupakan logam komersil yang bersifat lunak dan mudah dibentuk. Alumunium 1100 memiliki kekurangan di sifat mekanik yang rendah sehingga tidak dapat diaplikasikan untuk penggunaan yang memerlukan sifat mekanik yang baik. Hydroksiapatit, juga disebut (HAp), adalah bentuk mineral alami kalsium apatit dengan rumus Ca10(PO4)3(OH), Ca10(PO4)3(OH) Salah satu cara untuk memperoleh hidroksiapatit adalah dengan mengolah tulang ikan, salah satunya adalah pada tulang ikan bandeng. Hidroksiapatit dapat diperoleh dengan melakukan proses kalsinasi. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa terdapat kandungan kalsium (Ca) sebesar 4,7756% dan fosfor (P) sebesar 1,3125% pada tulang ikan bandeng. Oleh karena itu perlu ditingkatkan nilai kekerasan dan kekuatan alumunium 1100 agar dapat digunakan secara lebih luas seperti untuk part body otomotif. Proses accumulative press bonding dan accumulative roll bonding mampu membuat aluminium 1100 menjadi lebih keras dan kuat namun memerlukan siklus proses yang panjang, membentuk cacat dan menurunkan persen elongasi. Karena itu penelitian ini dilakukan proses repetitive press roll forming (RPRF) untuk mempersingkat siklus proses dengan variasi temperatur dan waktu tahan preheating untuk mengurangi cacat dan meningkatkan elongasi. Aluminium dipanaskan dengan muffle furnace pada temperatur 250, 300, dan 350 oC dengan persen reduksi masing- masing sebesar 30,40 dan 50%.. Struktur mikro aluminium diamati dengan mikroskop optik dan menunjukan bahwa aluminium temperatur 350 oC dengan persen reduksi sebesar 40% variasi terbaik karena bebas dari cacat dan ikatan interface. Peningkatan temperatur preheat sebesar 350 oC akan meningkatkan nilai kekerasan pada proses dengan persen reduksi sebesar 50% sebesar 45,33 HV sedangkan pada proses dengan persen reduksi 40 dan 30% nilai kekerasan tertinggi dicapai pada temperatur 300 oC. Nilai kuat tarik paling optimum dicapai pada proses dengan persen reduksi sebesar 30% dan dengan temperatur preheat 250 oC
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Repetitive Press Roll Forming, hydroksiapatit Preheating, garis interface, kekerasan | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 04 Jul 2025 04:26 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jul 2025 04:26 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/50607 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |