Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH ARUS DAN JENIS ELEKTRODA PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP LAJU KOROSI DAN UMUR FATIK BAJA SS400

Zidane, Azizy Muhammad (2021) PENGARUH ARUS DAN JENIS ELEKTRODA PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP LAJU KOROSI DAN UMUR FATIK BAJA SS400. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK English dan Indonesia_Azizy Muhammad Zidane_3334160058.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img] Text (Fulltext)
Full Draft Skripsi_Azizy Muhammad Zidane_3334160058.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Baja SS400 atau Structural Steel grade 400 adalah baja karbon rendah dengan kandungan karbon di bawah 0,3% yang banyak digunakan dalam kontruksi lambung atau dek serta pelat kapal laut. Teknologi pengelasan merupakan metode yang sangat penting dalam dunia industri dikarenakan aplikasinya dapat diterapkan hampir di setiap bidang industri yang berhubungan degan manufaktur. Salah satu metode yang sering digunakan dalam manufaktur kapal adalah Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Metode pengelasan SMAW umum digunakan karena dapat menghasilkan sambungan lasan yang kuat, serta efektif dan mudah digunakan. Pada penelitian ini, pengelasan SMAW dilakukan pada pelat baja SS400 dengan menggunakan variasi kuat arus dan jenis elektroda. Penelitian ini mempelajari pengaruh variasi kuat arus 70 A, 80 A, dan 90 A dengan elektroda E7016 dan E7108 terhadap laju korosi dan umur fatik hasil pengelasan. Pengelasan menghasilkan terbentuknya struktur mikro yang terdiri dari kombinasi ferrite dan pearlite pada area base metal dan mengalami peningkatan pearlite pada daerah HAZ karena pengaruh panas, sementara pada daerah weld metal terdiri dari fasa acicular ferrite, widmanstatten ferrite, ferrite, dan pearlite. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kuat arus yang harus diiringi dengan kenaikan heat input agar dapat menghasilkan laju korosi terendah. Nilai laju korosi terendah terjadi pada spesimen pengelasan dengan kuat arus 70 A dengan elektroda E7018 yaitu sebesar 10,2822 mpy. Nilai kekerasan terbesar didapatkan pada spesimen pengelasan dengan tegangan kuat arus 70 A dengan elektroda E7018 pada weld metal, HAZ, dan base metal berturut-turut sebesar 222,723 HVN, 177,007 HVN, dan 145,977 HVN. Nilai kekuatan tarik berbanding lurus dengan nilai kekerasan, sehingga nilai kekuatan tarik juga didapatkan pada spesimen pengelasan dengan kuat arus 70 A dengan elektroda E7018 yaitu sebesar 439,08 MPa yang kemudian digunakan dalam pengujian fatik. Pengujian fatik menunjukkan perpatahan dengan nilai siklus (N) yang berbeda-beda pada setiap persen pembebanan yang diberikan. Siklus yang didapatkan pada persen pembebanan 60% UTS sebanyak 84.987 siklus, 55% UTS sebanyak 101.021 siklus, 50% UTS sebanyak 118.739 siklus, dan 45% UTS sebanyak 221.996 siklus hingga spesimen tersebut mengalami perpatahan.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorZulaida, Yeni Muriani197401032005012001
UNSPECIFIEDSuryana, Suryana197402162001121001
Uncontrolled Keywords: SS400, SMAW, pengelasan, kuat arus, elektroda, korosi, fatik
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 04 Jul 2025 04:17
Last Modified: 04 Jul 2025 04:17
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/50589

Actions (login required)

View Item View Item