Setiadi, Hilman Rasyid and Prasetyo, Rizky Mulyo (2022) PEMANFAATAN EKSTRAK SABUT (Cocos nucifera) KELAPA HIJAU PADA PEMBUATAN LABEL PVA/KITOSAN UNTUK PENDETEKSI KEBUSUKAN PRODUK PANGAN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Skripsi_Pemanfaatan Ekstrak Sabut Kelapa Hijau (Cocos nucifera) Pada Pembuatan Label PVA Kitosan Untuk Mendeteksi Kebusukan Produk Pangan_Rizky Mulyo P_3335170038.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Abstrak) ABSTRAK_Rizky Mulyo Prasetyo_3335170038.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB)

Abstract

Kemasan pangan dituntut untuk dapat mempertahankan kualitas serta menjamin keamanan produk pangan sampai kepada konsumen. Kemasan dengan fungsi tersebut bisa didapat dari kemasan aktif dan kemasan cerdas, dimana kemasan aktif dapat mempertahankan kualitas pangan, sedangkan kemasan cerdas dapat memberikan informasi sensorik pada produk pangan. Kemasan cerdas dapat dibuat dengan penggunaan bahan yang mampu berfungsi sebagai sensor kualitas produk pangan, salah satunya adalah sabut kelapa hiau yang memiliki sensitivitas terhadap pH. Penelitian ini menggunakan sabut kelapa sebagai sumber pada pembuatan film label berbasis kitosan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan label yang bersifat pH-responsif, serta menentukan komposisi optimum label film. Penelitian ini dimulai dari proses maserasi dengan pelarut metanol dengan kandungan HCl 1% lalu sabut kelapa diekstraksi dengan alat rotary evaporator pada suhu 50oC dengan kecepatan 80 rpm untuk mendapatkan kandungan antosianinnya, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan film dari bahan kitosan 0,7 g dan 50 ml larutan asam asetat 1% dan diaduk selama 2 jam larutan kitosan ini dilakukan pembuatan 2 larutan, yaitu pembuatan larutan kitosan sebagai larutan I dan pembuatan larutan PVA (Polivinil Alkohol) sebagai larutan II. Pada pembuatan larutan I yaitu pelarutan kitosan sebanyak 3,4 gr dalam 80 ml asam asetat 10% dan diaduk menggunakan pengaduk dan didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar. Selanjutnya yaitu pembuatan larutan II, Pemanasan aquades sebanyak 40 ml sampai suhu 100oC dan kemudian larutkan PVA (Polivinil Alkohol) sebanyak 1,7 gr selama 2 jam dengan pengadukan secara konstan. Kemudian larutan PVA (Polivinil Alkohol) didinginkan sampai suhu kamar larutan PVA (Polivinil Alkohol) dicampurkan ke dalam larutan kitosan secara perlahan. Setelah itu melaksanakan pencetakan film dan disimpan selama 2 hari serta menganalisis film. Variasi yang digunakan adalah perbandingan volume ekstrak sabut kelapa hijau dan larutan kitosan (2:1, 4:1, dan 1:2). Adapun analisis yang dilakukan adalah sifat mekanis film (kuat tarik, elongasi dan elastisitas), analisis respons warna pada pH berbeda, serta analisis perubahan warna label film pada produk susu. Berdasarkan hasil analisis sifat mekanis dan pH-responsif variasi perbandingan film yang optimum adalah 4:1.

Actions (login required)

View Item