Hapsari, Ayuningtyas Woro (2025) Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Kimia Akibat Krisis Geopolitik Perang Ukraina-Rusia dengan Metode Uji Beda, Fuzzy AHP, dan TOPSIS. Master thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Full Text) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (Bab 1) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_01.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy
	Text (Bab 2) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_02.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) | Request a copy
	Text (Bab 3) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_03.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy
	Text (Bab 4) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Bab 5) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_05.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy
	Text (Cek Plagiasi) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (25MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Ayuningtyas Woro Hapsari_7787230022_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi dampak Perang Rusia–Ukraina terhadap performa keuangan perusahaan sektor kimia di Indonesia melalui pendekatan multi-kriteria. Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) digunakan untuk menetapkan tingkat kepentingan setiap indikator keuangan, Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk pemeringkatan perusahaan dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji perubahan signifikan. Uji Wilcoxon mengidentifikasi perubahan signifikan pada rasio efisiensi dan profitabilitas, sementara likuiditas dan solvabilitas relatif stabil. Hasil Fuzzy AHP menunjukkan rasio likuiditas sebagai prioritas utama (0,50), diikuti oleh efisiensi (0,24), profitabilitas (0,15), dan solvabilitas (0,11). Analisis TOPSIS menunjukkan pergeseran peringkat perusahaan sebelum (2019–2021) dan sesudah perang (2022–2024), di mana INCI (PT Intanwijaya Internasional Tbk), EKAD (PT Ekadharma International Tbk), dan UNIC (PT Unggul Indah Cahaya Tbk) menduduki posisi teratas pasca-perang. Temuan ini mengungkapkan variasi strategi adaptasi perusahaan dalam menghadapi tekanan geopolitik.

Actions (login required)

View Item