Setiawan, Agung (2022) PENGARUH SUHU AWAL BAJA DALAM CAIRAN TEMBAGA TERHADAP SIFAT MEKANIS LAPISAN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Abstrak) Abstrak - Agung Setiawan - 3331170095.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB)
	Text (Fulltext) Skripsi - Agung Setiawan - 3331170095.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Salah satu jenis material yang dikembangan yaitu material komposit. Material komposit merupakan penggabungan antara dua material atau lebih untuk menghasilkan sifat mekanis yang merupakan gabungan dari komponen penyusunnya. Penggunaan proses laminasi pada pembuatan komposit matriks logam merupakan salah satu cara untuk mengkombinasikan material yang mempunyai karakteristik yang berbeda untuk mendapatkan material yang lebih baik. Karakteristik material yang dapat diperoleh dari proses laminasi adalah kekuatan, ketangguhan, keuletan, ketahanan keausan dan ketahanan terhadap korosi. Baja laminasi tembaga dapat menjadi solusi yang baik untuk mendapatkan suatu material yang ulet dan tahan terhadap korosi. Pada penelitian ini yang dijadikan variabel adalah Suhu awal baja pada saat proses pencelupan kedalam tembaga yang mencair. Suhu yang digunakan yaitu suhu ruang, 75o C dan 150o C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu baja pada saat awal pencelupan terhadap karakteristik dari material baja laminasi tembaga dan mengetahui tingkat kekuatan impak dan laju korosi yang paling optimal berdasarkan suhu awal pencelupan baja ke dalam cairan tembaga. Proses pembuatan spesimen uji dilakukan dengan meleburkan tembaga hingga mencair kemudian melakukan proses pencelupan baja kedalam cairan tembaga. Hasil pengamatan struktur mikro didapatkan sambungan antara baja dan tembaga terdifusi dengan baik, hanya saja masih terlihat ada batas pada beberapa bagian. Hasil uji impak yang didapatkan nilai tertinggi terdapat pada sampel A3 sebesar 195 Joule. Selanjutnya untuk uji laju korosi tertinggi terdapat pada sampel A1.

Actions (login required)

View Item