Dini, Nuvi Shinta (2025) ANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK BUDIDAYA DESA WANAYASA, KABUPATEN SERANG, BANTEN. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_02.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_03.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_04.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_05.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nuvi Shinta Dini_44432000388_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
Text
Nuvi Shinta Dini_44432000388_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
The problem caused by microplastics that they can be ingested by aquatic biota such as shrimp, due to their small size and resemblance to food. The chemical components found in plastics can be absorbed by aquatic biota, thereby transmitting toxic substances if ingested by humans. The purpose of this research to determine the types and characteristics of microplastics and to analyze the abundance and polymers of microplastics in pacific white shrimp in the aquaculture ponds of Wanayasa Village. The research was conducted from June to September 2024. Sampling was conducted using the simple random sampling method, taken from three ponds with a total of 36 pacific white shrimp from each pond, consisting of 3 replications. Water samples were taken using a plankton net. Pacific white shrimp have their meat organs and digestive tract removed. The solvent used to dissolve the organ is 10% KOH, while the water is NaCl. The research results show the presence of microplastics in the form of fibers and fragments. Identification found six types of colors: red, black, blue, green, orange and white. The average total abundance of microplastics was 109 particles/ 12 individual in the muscle tissue and 47 particles/ 12 individual in the digestive organs. The highest percentage of microplastics in pacific white shrimp was found to be fiber at 93% and fragments at 7%. The abundance in water samples was found to be 42 particles/L. Based on FTIR test results, two microplastic polymers were identified: Polyethylene terephthalate (PET) and nylon.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Sampah yang berada dilingkungan sekitar dapat menjadi bahan pencemar terutama sampah plastik. Hal tersebut dikarenakan sampah plastik dapat terurai menjadi partikel kecil sehingga potensi tinggi menjadi mikroplastik. Mikroplastik merupakan potongan plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Permasalahan yang terjadi akibat mikroplastik yaitu dapat termakan oleh biota yang terdapat di perairan seperti udang, dikarenakan ukuran yang kecil dan mirip seperti makanan. Udang adalah filter feeder yang memakan apapun sehingga biota tersebut tidak mampu membedakan makanan dengan partikel mikroplastik. Komponen kimia yang terdapat dalam plastik dapat diserap biota perairan sehingga menularkan zat beracun jika tertelan oleh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan karakteristik mikroplastik, menganalisis kelimpahan dan polimer mikroplastik pada udang vaname di tambak budidaya Desa Wanayasa, Kabupaten Serang, Banten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2024 yang berlokasi di tambak Desa Wanayasa, Kabupaten Serang, Banten. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Sampel udang vaname diambil di tiga kolam tiap masing-masing kolam dengan total 36 ekor yang terdiri dari 3 kali ulangan. Sampel air diambil menggunakan plankton net di 3 kolam tambak. Udang vaname diambil organ berupa daging dan saluran pencernaan untuk diidentifikasi mikroplastik. Bahan pelarut yang digunakan untuk melarutkan organ yaitu KOH 10% sedangkan pada sampel air yaitu NaCl. Hasil penelitian menunjukan ditemukan mikroplastik pada sampel udang vaname dan air kolam. Identifikasi menunjukkan mikroplastik jenis fiber dan fragment. Bentuk fiber berupa tali yang dapat berasal dari jaring atau alat tangkap nelayan. Fragment memiliki ciri fisik yang tidak beraturan. Identifikasi warna menunjukan ditemukan enam jenis warna yaitu merah, hitam, biru, hijau, oren dan putih. Kelimpahan rata-rata total mikroplastik sebesar 109 partikel/ 12 ekor pada organ daging dan 47 partikel/ 12 ekor pada organ saluran pencernaan. Kelimpahan mikroplastik pada udang vaname diketahui presentase tertinggi yaitu fiber 93% dan fragmen 7%. Kelimpahan pada sampel air ditemukan sebanyak 42 partikel/L. Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber. Terdapat mikroplastik pada masing-masing sampel diduga dari aktifitas/kegiatan masyarakat sekitar yang dapat menyumbang mikroplastik. Berdasarkan hasil uji FTIR ditemukan dua polimer mikroplastik yaitu Poly terephthalate (PET) dan polyamide atau nylon. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | FTIR, microplastics, pacific white shrimp FTIR, mikroplastik, udang vaname | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan 04-Fakultas Pertanian |
|||||||||
| Depositing User: | Mrs Nuvi Shinta Dini | |||||||||
| Date Deposited: | 04 Jul 2025 02:30 | |||||||||
| Last Modified: | 04 Jul 2025 02:30 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/50327 |
Actions (login required)
 |
View Item |