Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

MODIFIKASI RANCANG BANGUN MESIN ROTARY FRICTION WELDING UNTUK PENINGKATAN PERFORMA PENYAMBUNGAN TEMBAGA DENGAN PENAMBAHAN SISTEM SLIDING DAN PENGATUR KECEPATAN PUTAR

Rohmansyah, Rohmansyah (2025) MODIFIKASI RANCANG BANGUN MESIN ROTARY FRICTION WELDING UNTUK PENINGKATAN PERFORMA PENYAMBUNGAN TEMBAGA DENGAN PENAMBAHAN SISTEM SLIDING DAN PENGATUR KECEPATAN PUTAR. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Rohmansyah_3334200021_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text (Bab 1)
Rohmansyah_3334200021_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Bab 2)
Rohmansyah_3334200021_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (737kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 3)
Rohmansyah_3334200021_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 4)
Rohmansyah_3334200021_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Bab 5)
Rohmansyah_3334200021_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Referensi)
Rohmansyah_3334200021_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB) | Request a copy
[img] Text (Lampiran)
Rohmansyah_3334200021_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mesin Rotary Friction Welding (RFW) generasi pertama yang telah dirancang tidak berfungsi secara optimal karena belum dilengkapi dengan sistem pengaturan parameter kecepatan putar. Selain itu, desain awal mesin RFW menyebabkan chuck dan poros hidrolik ikut berputar, sehingga tidak memenuhi prinsip kerja RFW. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi konstruksi mesin, termasuk penambahan sistem sliding guna mencegah rotasi poros hidrolik, serta menambahkan sistem kontrol untuk pengaturan parameter agar proses pengelasan dapat berlangsung secara konsisten, terukur, dan menghasilkan sambungan dengan kekuatan tarik yang lebih tinggi. Metode yang digunakan meliputi perancangan ulang desain, pembuatan sistem kontrol kecepatan putar, pengujian performa mesin, dengan melakukan pengelasan tembaga berdiameter 12 mm, dan mengevaluasi hasil pengelasan dengan pengamatan visual, metalografi serta uji tarik. Hasil modifikasi menghasilkan mesin dengan dimensi 1220 mm × 430 mm × 840 mm, memiliki kecepatan putar hingga 2400 rpm, dan tekanan maksimum 130 MPa. Sistem sliding yang ditambahkan dapat menahan poros agar tidak ikut berputar selama pengelasan, sehingga dapat dilakukan pengelasan RFW. Setelah hasil penyambungan dilakukan, pengujian tarik didapatkan nilai optimum pada variasi tekanan 3,5 MPa dan kecepatan putar 2200 rpm dengan kekuatan tarik sambungan sebesar 246,15 MPa atau 88% dari kekuatan tarik base metal tembaga. Selain itu, hasil pengamatan struktur mikro yang menunjukkan bahwa sambungan interface terbentuk secara sempurna.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMuriani Zulaida, Yeni197401032005012001
Thesis advisorSuryana, Suryana197402162001121001
Additional Information: Mesin Rotary Friction Welding (RFW) generasi pertama yang telah dirancang tidak berfungsi secara optimal karena belum dilengkapi dengan sistem pengaturan parameter kecepatan putar. Selain itu, desain awal mesin RFW menyebabkan chuck dan poros hidrolik ikut berputar, sehingga tidak memenuhi prinsip kerja RFW. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi konstruksi mesin, termasuk penambahan sistem sliding guna mencegah rotasi poros hidrolik, serta menambahkan sistem kontrol untuk pengaturan parameter agar proses pengelasan dapat berlangsung secara konsisten, terukur, dan menghasilkan sambungan dengan kekuatan tarik yang lebih tinggi. Metode yang digunakan meliputi perancangan ulang desain, pembuatan sistem kontrol kecepatan putar, pengujian performa mesin, dengan melakukan pengelasan tembaga berdiameter 12 mm, dan mengevaluasi hasil pengelasan dengan pengamatan visual, metalografi serta uji tarik. Hasil modifikasi menghasilkan mesin dengan dimensi 1220 mm × 430 mm × 840 mm, memiliki kecepatan putar hingga 2400 rpm, dan tekanan maksimum 130 MPa. Sistem sliding yang ditambahkan dapat menahan poros agar tidak ikut berputar selama pengelasan, sehingga dapat dilakukan pengelasan RFW. Setelah hasil penyambungan dilakukan, pengujian tarik didapatkan nilai optimum pada variasi tekanan 3,5 MPa dan kecepatan putar 2200 rpm dengan kekuatan tarik sambungan sebesar 246,15 MPa atau 88% dari kekuatan tarik base metal tembaga. Selain itu, hasil pengamatan struktur mikro yang menunjukkan bahwa sambungan interface terbentuk secara sempurna.
Uncontrolled Keywords: rotary friction welding, sistem sliding, kecepatan putar, kekuatan tarik, struktur mikro.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TS Manufactures
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Mr Rohmansyah Rohmansyah
Date Deposited: 01 Jul 2025 07:43
Last Modified: 01 Jul 2025 07:43
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/50320

Actions (login required)

View Item View Item