Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN DAN KOMPOSISI Al-Ti TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH TULANG BANDENG MENJADI HIDROKSIAPATIT BERBASIS HYBRID COMPOSITE HASIL PROSES SELF- PROPAGATING HIGH TEMPERATURE SYNTHESIS (SHS)

Faiz Fiftyandi, Akmal (2019) PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN DAN KOMPOSISI Al-Ti TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH TULANG BANDENG MENJADI HIDROKSIAPATIT BERBASIS HYBRID COMPOSITE HASIL PROSES SELF- PROPAGATING HIGH TEMPERATURE SYNTHESIS (SHS). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN DAN KOMPOSISI Al-Ti TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH TULANG BANDENG MENJADI HIDROKSIAPATIT BERBASIS HYBRID COMPOSITE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Metalurgi serbuk merupakan proses pembuatan suatu komponen tertentu yang menggabungkan antara teknologi pembuatan bentuk pada kompaksi serbuk dengan penentuan sifat akhir terhadap suatu material. Metal Matrix Composite (MMC) memiliki peranan penting sebagai penguat dalam menentukan sifat akhir pada komposit biomedis seperti sifat mekaniknya. Penggunaan metode MMC dapat menghasilkan material dengan densitas yang tinggi, kekuatan, keuletan dan kekakuan yang baik. MMC meliputi campuran keramik dan logam, seperti Aluminium, Titanium, Magnesium, Copper, SiC, dan Al2O3. Metode Self- Propagating High Temperature Synthesis (SHS) menggunakan reaksi panas eksotermik pada padatan diantara serbuk yang terkompaksi untuk dapat memproduksi berbagai jenis material dengan mengatur pembakaran temperatur tinggi. Sampel pada penelitian ini terdiri dari HAp, Al, Ti, Mg, Cu, SiC, dan Al2O3 yang dilakukan proses mixing dan dilakukan kompaksi pada tekanan 7 Ton. Variabel dalam penelitian ini meliputi pada komposisi HAp, Al, dan Ti serta penggunaan waktu tahan proses SHS. Proses SHS dilakukan dengan menggunakan temperatur 600oC serta waktu tahan 2, 3, dan 4 jam. Hasil kekerasan tertinggi diperoleh pada penggunaan komposisi 2 dengan variasi penggunaan 20% HAp, 35% Al, 30% Ti dan waktu tahan 3 jam, yaitu sebesar 666,52 HV. Kekerasan terendah diperoleh pada penggunaan komposisi 1 dengan variasi penggunaan 10% HAp, 40% Al, 35% Ti, dan waktu tahan 3 jam, yaitu sebesar 400,78 HV. Berdasarkan hasil kekerasan yang telah didapatkan, seluruh sampel dengan komposisi 1 & 2 memiliki kekerasan yang tinggi penggunaan dari hasil penelitian ini dapat diaplikasikan sebagai cortical bone.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPramono, AgusUNSPECIFIED
Thesis advisorSuryana, SuryanaUNSPECIFIED
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 10 Nov 2021 13:40
Last Modified: 10 Nov 2021 13:40
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/5009

Actions (login required)

View Item View Item