Ramadan, Sutan (2025) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK DALAM PERKAWINAN CAMPURAN ANTARA WARGA NEGARA INDONESIA DAN WARGA NEGARA ASING DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 ATAS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi kasus di Kabupaten Pandeglang Banten) SKRIPSI. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_02.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_03.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_04.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_05.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_REFF.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
|
Text
SUTAN RAMADAN_1111210372_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Mixed marriages conducted by native Indonesian citizens with foreign nationals will result in children from these mixed marriages. Mixed marriages will result in children from mixed unions, as seen in Pandeglang Regency, where a local woman married a Danish citizen. The marriage of a Danish man named Rasmus Niel Jensen with a native Pandeglang woman named Fanny. The marriage of Rasmus Niel Jensen and Fanny has now been blessed with one child named Freya Niel. The identification of the problem in this research is: How is legal protection for children in mixed marriages between Indonesian citizens and foreign nationals reviewed based on Law Number 35 of 2014 on the amendment of Law Number 23 of 2002 concerning child protection? And what is the status of children in mixed marriages between Indonesian citizens and foreign nationals in Pandeglang Regency? The theory used in this research is the theory of Legal Protection and Legal Certainty. The research methods used are empirical juridical and normative juridical with a case and legislative approach specification, utilizing primary data sources in the form of interviews and secondary data sources in the form of literature, as well as qualitative techniques to analyze the data obtained descriptively and analytically. The research results indicate that the marriage of Rasmus Niel Jensen and Fanny has currently been blessed with one child named Freya Niel, who until now does not have a birth certificate. Based on Article 27 of Law Number 35 of 2014 on the Amendment of Law Number 23 of 2002 on Child Protection, it is clearly stated that a child has the right to an identity, and every child must be given this identity from birth. Currently, Freya Niel has dual citizenship, namely Indonesian and Danish. When Freya Niel turns 18 (eighteen) years old or gets married, she must choose one nationality.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Perkawinan campur yang dilakukan oleh warga asli Indonesia dengan warga Negara asing ini akan melahirkan anak hasil dari perkawinan campur tersebut. Perkawinan campur akan melahirkan anak hasil kawin campur, hal ini terjadi di Kabupaten Pandeglang, seorang istri asli warga pandeglang menikah dengan seorang suami berwarga negara Denmark. Pernikahan seorang pria berkebangsaan Denmark bernama Rasmus Niel Jensen dengan wanita asli pandeglang bernama Fanny. Pernikahan Rasmus Niel Jensen dan Fanny saat ini telah dikaruniai satu orang anak bernama Freya Niel. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana perlindungan hukum bagi anak dalam perkawinan campuran antara warga negara indonesia dan warga negara asing ditinjau berdasarkan Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak? Dan bagaimana status anak dalam perkawinan campuran antara warga negara indonesia dan warga negara asing di Kabupaten Pandeglang?. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Perlindungan Hukum dan Kepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dan yuridis normatif dengan spesifikasi pendekatan kasus dan perundang-undangan dan menggunakan sumber data primer berupa wawancara dan sumber data sekunder berupa kepustakaan serta teknik kualitatif menganalisis data yang diperoleh secara deskriptif analitis. Hasil penelitian adalah Pernikahan Rasmus Niel Jensen dan Fanny saat ini telah dikaruniai satu orang anak bernama Freya Niel hingga saat ini belum memiliki akta kelahiran. Berdasarkan pasal 27 Undang-Undang nomor 35 Tahun 2014 Atas Perubahan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menerangkan dengan jelas bahwa seorang anak berhak atas Identitas diri setiap Anak harus diberikan sejak kelahirannya. Saat ini Freya Niel memiliki dua kewarganegaraan yaitu Indonesia Denmark. Ketika Freya Niel sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin maka harus memilih salah satu kewarganegaraan. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Marriage, Interfaith Marriage, Legal Protection, Child Protection Perkawinan, Perkawinan Campur, Perlindungan Hukum, Perlindungan Anak. | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
|||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Sutan Ramadan | |||||||||
| Date Deposited: | 20 Jun 2025 06:24 | |||||||||
| Last Modified: | 20 Jun 2025 06:24 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/49756 |
Actions (login required)
 |
View Item |