Aimar, Muhammad Fikri (2025) KINERJA SATUAN TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL (PPKS) DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP MAHASISWA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (25MB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_02.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_03.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_05.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_REF.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
![]() |
Text
Muhammad Fikri Aimar_6661200056_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Performance is the achievement of tasks and responsibilities by individuals or organizations in accordance with established rules, ethics, and goals. In addition to reflecting work results, performance also plays a role in evaluation for rewards or guidance. Sexual violence in higher education environments has become a serious issue that requires effective handling. Sultan Ageng Tirtayasa University has established a Task Force for the Prevention and Handling of Sexual Violence (PPKS) as an implementation of Ministry of Education, Culture, Research, and Technology Regulation No. 30 of 2021. This study aims to identify and analyze the performance of the PPKS Task Force in carrying out its duties in preventing and handling sexual violence against students at Sultan Ageng Tirtayasa University. The ongoing increase in sexual violence cases in higher education institutions is a matter of serious concern, especially with data showing 23 reported cases of sexual violence between 2022 and 2024 on campus. This research employs a quantitative approach with survey techniques, and it uses the theory of public service performance as the analytical framework. The results indicate that the PPKS Task Force has generally made good efforts in providing complaint services, conducting outreach, and offering psychological assistance and advocacy to victims. However, obstacles were found in infrastructure aspects, such as limited CCTV coverage, inadequate lighting, and unequal distribution of security personnel. In addition, outreach to the broader campus community has not been conducted optimally and comprehensively. The conclusion of this study is that the performance of the PPKS Task Force still needs improvement, particularly in terms of responsiveness, effectiveness, and fairness, in order to create a safe and violence-free campus environment.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Kinerja adalah pencapaian tugas dan tanggung jawab individu atau organisasi sesuai dengan aturan, etika, serta tujuan yang telah ditetapkan. Selain mencerminkan hasil kerja, kinerja juga berperan dalam evaluasi untuk penghargaan atau pembinaan.Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi menjadi isu yang serius dan membutuhkan penanganan yang efektif. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sebagai implementasi dari Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap mahasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Fenomena kekerasan seksual yang terus meningkat di lingkungan pendidikan tinggi menjadi perhatian serius, terlebih dengan data yang menunjukkan adanya 23 kasus pengaduan kekerasan seksual pada tahun 2022–2024 di lingkungan kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei, serta menggunakan teori kinerja pelayanan publik sebagai landasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Satuan Tugas PPKS telah menunjukkan upaya yang cukup baik dalam memberikan layanan pengaduan, sosialisasi, serta penanganan psikologis dan advokasi kepada korban. Namun, masih ditemukan kendala dalam aspek sarana dan prasarana seperti keterbatasan CCTV, penerangan, serta belum meratanya petugas keamanan. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat kampus belum dilakukan secara maksimal dan menyeluruh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kinerja Satgas PPKS masih perlu ditingkatkan terutama dalam aspek responsivitas, efektivitas, dan keadilan agar mampu menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kinerja, Satuan Tugas Pencegahan Kekerasan Seksual, Satuan Tugas Penanganan Kekerasan Seksual. Performance, Task Force for Preventing Sexual Violence, Task Force for Handling Sexual Violence. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > Public Administration | |||||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
|||||||||
Depositing User: | Muhammad Fikri Aimar | |||||||||
Date Deposited: | 06 May 2025 06:54 | |||||||||
Last Modified: | 06 May 2025 06:54 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/48540 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |