Putra, Achmad Noerkhaerin (2020) Jurnal Terakreditasi Shinta 2, Jurnal Perikanan UGM. Evaluasi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) yang dihidrolisis Cairan Rumen Domba sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Lele (Clarias sp.), 22 (2). pp. 133-140. ISSN 2502-5066
Text (Peer Review Jurnal Perikanan UGM 2020)
PEER REVIWER JURNAL terakreditasi S1_S2_Jurnal Perikanan UGM.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Korespondensi Jurnal Perikanan UGM)
Korespodensi jurnal perikanan UGM.pdf - Published Version Download (593kB) |
|
Text (Article)
Jurnal Perikanan UGM 2021.pdf - Published Version Download (3MB) |
Abstract
Serat kasar tinggi yang terkandung dalam tepung daun kelor (TDK) menjadi penghambat penggunaan TDK sebagai bahan baku pakan ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan TDK yang dihidrolisis dengan cairan rumen domba untuk pakan ikan lele. Uji hidrolisis pada TDK dengan menggunakan 4 dosis cairan rumen yaitu 0, 100, 125, 175 mL/kg dan lama inkubasi selama 0, 12, 24 jam, dilakukan untuk memperoleh dosis dan waktu inkubasi terbaik untuk menurunkan nilai serat kasar dalam TDK. Penelitian terdiri dari tiga pelakuan dan tiga kali ulangan, yaitu pakan referensi/acuan, pakan uji TDK tanpa hidrolis cairan rumen, dan pakan uji TDK dengan hidrolisis cairan rumen. Ikan lele dengan bobot sebesar 5,05±0,005 g dipelihara selama 45 hari dengan padat tebar 15 ekor/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis rumen 175 mL/ kg dengan lama inkubasi 12 jam menghasilkan nilai serat kasar terkecil (4,33%). Pakan uji TDK dengan hidrolisis cairan rumen menghasilkan nilai kecernaan bahan baku tiga kali lipat lebih besar (50,19%) dibandingkan dengan pakan uji tanpa hidrolisis (16,90%). TDK yang dihidrolisis cairan rumen domba dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan lele karena meningkatkan kecernaan nutrien, rasio konversi pakan dan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pakan uji TDK tanpa hidrolisis pada pemeliharaan ikan lele.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | The high fiber content of moringa leaves meal (MLM) is one of the limiting factors associated with its use in the manufacture of catfish feed. This study aims to evaluate the hydrolysis of moringa leaves meal as the feed ingredient of catfish, using sheep rumen liquor. Hydrolysis test on MLM with the different doses of sheep rumen liquor at 0, 100, 125, and 175 mL/kg as well as incubation time of 0, 12, and 24 hours, were used to obtain the best doses used in reducing the crude fiber content of the leaves. The control/reference, hydrolyzed, and unhydrolyzed feed tests were used to carry out this research. Furthermore, catfish with an initial weight of 5.05 ± 0.005 g were reared for 45 days with a density of 15 fishes per tank. The result showed that the sheep rumen liquor of 175 mL/kg and time incubation of 12 hours produces the smallest percentage of crude fiber (4.33%). In addition, apparent digestibility and coefficient of feed with hydrolyzed MLM was three times higher (50.19%) than unhydrolyzed (16.90%). Therefore, the hydrolyzed MLM can be used as raw material for catfish feed because it produces higher nutrient digestibility, feed conversion, and growth compared to the unhydrolyzed. Keywords: Sheep rumen liquor; enzyme hydrolysis; catfish; moringa leaves meal |
Uncontrolled Keywords: | Sheep rumen liquor; enzyme hydrolysis; catfish; moringa leaves meal Cairan rumen domba; hidrolisis enzim; ikan lele; tepung daun kelor |
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Achmad Noerkhaerin Putra |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 11:17 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 11:17 |
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4839 |
Actions (login required)
View Item |