Zaky Yahya, Muhammad (2025) OPTIMASI KONSENTRASI AIR KELAPA DAN EKSTRAK LIDAH BUAYA UNTUK PERTUMBUHAN SETEK JAMBU AIR var. Citra (Syzygium aqueum). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Cover, Bab 1, Dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
This research aimed to evaluate the effects of organic material concentrations and soaking durations on the growth of var. Citra water apple (Syzygium aqueum) stem cuttings. The experiment was conducted using a factorial Randomized Block Design with two factors: organic material concentration Z1 (100% coconut water), Z2 (10% aloe vera extract), and Z3 (100% coconut water + 10% aloe vera extract), as well as soaking durations P1 (8 hours), P2 (10 hours), and P3 (12 hours). These factors produced 9 treatment combinations, each repeated 3 times, resulting in 27 experimental units. Observed parameters included sprout emergence time, number of sprouts, sprout height, number of leaves, number of roots, root length, and survival rate. The research indicate that the combination of young coconut water and aloe vera extract (Z3) significantly influenced the number of leaves at 4 Weeks After Planting (WAP), with an average of 11,44 leaves. The soaking duration had a significant effect on sprouting time, with the 8-hour soaking treatment (P1) resulting in the earliest sprouting at an average of 7,16 days. Additionally, the number of shoots at 3, 4, and 5 WAP in the P1 treatment had average heights of 9,94 cm, 10 cm, and 8,33 cm, respectively. The number of leaves at 4 WAP in the P1 treatment averaged 11,55, while the number of roots at the end of the study averaged 10,83 in the P1 treatment.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Jambu air varietas Citra ditemukan oleh Dr.Ir. Moh Reza Tirtawinata pada tahun 1990 di Anyer, Banten. Keunggulan dari jambu air varietas Citra ini adalah buah nya yang seperti lonceng dengan bobot rata-rata 100 g hingga 250 g dan periode berbuah sebanyak tiga kali dalam setahun dengan produktivitas 300-400 buah. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistika (BPS) pada tahun 2021 Provinsi Banten telah memproduksi tanaman jambu air sebanyak 4.857 ton lalu pada tahun 2022 memproduksi sebanyak 7.507 ton. Sedangkan pada tahun 2023 Provinsi Banten telah memproduksi tanaman jambu air sebanyak 3.777 ton. Terjadinya penurunan produksi jambu air di Provinsi Banten ini salah satunya karena metode budidaya yang kurang efektif sehingga diperlukan nya perlakuan khusus seperti perbanyakan vegetatif tanaman jambu air. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara setek batang yang diberikan perlakuan konsentrasi dan lama perendaman bahan organik untuk memacu pertumbuhan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi bahan organik dan lama perendaman terhadap pertumbuhan setek batang jambu air varietas Citra (Syzygium aqueum). Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor: konsentrasi bahan organik Z1 (100% air kelapa muda), Z2 (10% ekstrak lidah buaya), dan Z3 (kombinasi 100% air kelapa muda dan 10% ekstrak lidah buaya), serta lama perendaman P1 (8 jam), P2 (10 jam), dan P3 (12 jam). Dari kedua faktor tersebut, diperoleh 9 kombinasi perlakuan, masing-masing kombinasi diulang 3 kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi air kelapa muda dan ekstrak lidah buaya (Z3) berpengaruh terhadap parameter jumlah daun diusia 4 MST (Minggu Setelah Tanam) dengan rerata 11,44 helai. Lama perendaman berpengaruh terhadap parameter waktu muncul tunas pada perlakuan perendaman 8 jam (P1) dengan kecepatan muncul tunas diusia 7,16 hari; jumlah tunas dari usia 3, 4, dan 5 MST dengan rerata tunas berturut-turut yaitu 9,94 cm, 10 cm, dan 8,33 cm pada perlakuan P1; Parameter Jumlah daun diusia 4 MST dengan rerata 11,55 helai pada perlakuan P1; dan Jumlah akar diakhir penelitian dengan rerata 10,83 helai pada perlakuan P1. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Stem cuttings, Var. Citra, water apple, coconut water, aloe vera, growth regulators, soaking duration. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
| Depositing User: | Muhammad Zaky Yahya | |||||||||
| Date Deposited: | 30 Apr 2025 03:56 | |||||||||
| Last Modified: | 30 Apr 2025 03:56 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/48386 |
Actions (login required)
 |
View Item |
