ALIEFRIANTI, NADIRA (2025) KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA GELATIN KULIT IKAN PATIN (Pangasius djambal) DENGAN VARIASI KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DAN WAKTU EKSTRAKSI. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_01.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_02.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_03.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_04.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_05.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text (Skripsi)
Nadira Aliefrianti_4444200078_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) |
Abstract
Gelatin is a protein derivative product produced from the hydrolysis of collagen protein in animal bones or skin. Gelatin products on the market are mostly made from pork and beef. This raises concerns related to religion and health. Catfish skin is an alternative raw material that can be used to make gelatin. Making gelatin generally uses an acid or base method. However, using enzymes such as papain enzyme can be an option to improve gelatin characteristics and shorten extraction time. Apart from that, another important thing is the extraction time. This research aimed to determine the effect of variations in papain enzyme concentration and extraction time on the physical and chemical characteristics of catfish skin gelatin. This research used a Completely Randomized Design method with enzyme concentrations (0.5; 1; 1.5; and 2%) referred to as (P1, P2, P3, and P4) and extraction times (2 hours and 4 hours) referred to as (W1 and W2). The results showed that variations in the papain enzyme concentration significantly affected yield, viscosity, gel strength, L* value, water content and protein content. Extraction time significantly affects yield, viscosity, gel strength, L* value, °Hue value and water content. The best treatment for catfish skin gelatin is the P3W1 formulation with a yield of 18.21%, viscosity of 16.70 mPa·s, gel strength of 142.06 bloom, L* value of 69.20, °Hue value of 89.55, water content of 10, 38%, ash content 0.73%, protein content 98.13%, pH 5, FTIR analysis shows the presence of functional groups gelatin.
| Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Additional Information: | Gelatin adalah produk turunan protein yang dihasilkan dari hidrolisis protein kolagen yang terdapat dalam tulang atau kulit hewan. Produk gelatin yang beredar di pasaran umumnya berasal dari babi dan sapi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait agama dan kesehatan. Kulit ikan patin merupakan bahan baku alternatif yang dapat digunakan untuk membuat gelatin. Pembuatan gelatin pada umumnya menggunakan metode asam atau basa. Namun, penggunaan enzim seperti enzim papain dapat menjadi pilihan untuk memperbaiki karakteristik gelatin dan memperpendek waktu ekstraksi. Selain itu, hal penting lainnya adalah waktu ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi enzim papain dan waktu ekstraksi terhadap karakteristik fisik dan kimia gelatin kulit ikan patin. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan konsentrasi enzim (0,5; 1; 1,5; dan 2%) yang disebut sebagai (P1, P2, P3, dan P4) dan waktu ekstraksi (2 jam dan 4 jam) yang disebut sebagai (W1 dan W2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi enzim papain berpengaruh nyata terhadap rendemen, viskositas, kekuatan gel, nilai L*, kadar air, dan kadar protein. Waktu ekstraksi berpengaruh nyata terhadap rendemen, viskositas, kekuatan gel, nilai L*, nilai °Hue, dan kadar air. Perlakuan terbaik untuk gelatin kulit ikan patin adalah formulasi P3W1 dengan rendemen sebesar 18,21%, viskositas 16,70 mPa·s, kekuatan gel 142,06 bloom, nilai L* sebesar 69,20, nilai °Hue sebesar 89,55, kadar air 10,38%, kadar abu 0,73%, kadar protein 98,13%, pH 5, dan hasil analisis FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi gelatin. | ||||||||||||
| Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
||||||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 41221-Program Studi Teknologi Pangan | ||||||||||||
| Depositing User: | Nadira Aliefrianti | ||||||||||||
| Date Deposited: | 29 Apr 2025 01:53 | ||||||||||||
| Last Modified: | 29 Apr 2025 01:53 | ||||||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/48324 |
Actions (login required)
 |
View Item |