Muhammad, Raihan (2025) PENGARUH PENAMBAHAN ZINC, INDIUM, DAN VARIASI TEMPERATUR PENUANGAN PADA VELG ALUMINIUM TERHADAP KARAKTERISTIK PROTEKSI SEBAGAI ANODA KORBAN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Muhammad Raihan_3334190014_Fulltext.pdf Download (11MB)
	Text (Bab 1) Muhammad Raihan_3334190014_01.pdf Download (1MB)
	Text (Bab 2) Muhammad Raihan_3334190014_02.pdf Download (1MB)
	Text (Bab 3) Muhammad Raihan_3334190014_03.pdf Download (282kB)
	Text (Bab 4) Muhammad Raihan_3334190014_04.pdf Download (958kB)
	Text (Bab 5) Muhammad Raihan_3334190014_05.pdf Download (128kB)
	Text (Daftar Referensi) Muhammad Raihan_3334190014_Ref.pdf Download (148kB)
	Text (Lampiran) Muhammad Raihan_3334190014_Lamp.pdf Download (8MB)
	Text (Check Plagiarisme) Muhammad Raihan_3334190014_CP.pdf Download (35MB)

Abstract

Korosi merupakan proses kerusakan spontan logam akibat interaksi kimia dengan lingkungan korosif seperti kelembaban, oksigen, dan klorida. Salah satu metode untuk melindungi logam dari korosi adalah dengan menggunakan proteksi katodik, di mana anoda korban terbuat dari logam seperti aluminium (Al) digunakan untuk memperlambat oksidasi baja. Meskipun aluminium memiliki dapat dijadikan anoda korban Alumunium dalam keadaan murni memiliki kelemahan dalam membentuk lapisan pasif yang dapat mengurangi efektivitasnya sebagai anoda korban. Penambahan unsur paduan seperti seng (Zn) ke dalam aluminium terbukti dapat meningkatkan aktivitas anoda dengan mencegah pembentukan lapisan pasif. Selain itu, penggunaan aluminium bekas seperti velg memberikan manfaat ekonomis dan lingkungan, terutama dalam konteks daur ulang logam yang semakin penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan seng (Zn) dan variasi temperatur penuangan terhadap struktur mikro serta karakteristik proteksi anoda korban berbahan dasar velg aluminium (Al). Metode penelitian mencakup uji komposisi menggunakan xray fluorescence (XRF), uji metalografi untuk analisis struktur mikro, uji galvanik untuk mengukur efisiensi anoda, dan uji tafel polarisasi untuk mengetahui nilai open circuit potential (OCP) serta mengevaluasi laju korosi. Berdasarkan hasil penelitian, efisiensi anoda semua sampel anoda korban melebihi 68% dengan kapasitas anoda melebihi 2026 Ah/kg, serta dengan anoda 5% Zn memiliki nilai (OCP) terendah yaitu -1,050 V vs SHE. Penambahan seng dalam velg aluminium terbukti meningkatkan efisiensi anoda, nilai potensial, dan laju korosi anoda korban. Temperatur penuangan 700°C ditemukan sebagai temperatur terbaik untuk pengecoran anoda korban Al-Zn-In berbahan dasar velg aluminium, karena menghasilkan kapasitas arus sebesar 120 mA dan efisiensi anoda tertinggi hingga 85% serta nilai OCP terendah dan laju korosi tertinggi sebesar 0,25 mm/tahun untuk memastikan perlindungan katodik yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan velg aluminium sebagai bahan baku anoda korban memiliki potensi untuk dikembangkan karena karakteristik proteksi anoda mencapai batas minimum standar DNV-RP-B401 yaitu dengan kapasitas minimum 2000 Ah/kg pada suhu 30°C di lingkungan air laut. Struktur mikro dan karakteristik proteksi anoda berbahan velg aluminium mendekati karakteristik anoda standar, menjadikannya alternatif yang ekonomis, ramah lingkungan, dan efektif dalam aplikasi proteksi katodik.

Actions (login required)

View Item