RAHAYU CITRAWATI, WHITE (2025) STRUKTUR KOMUNITAS IKAN PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN PULAU TUNDA, SERANG, BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_02.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_03.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_04.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_05.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
Text (SKRIPSI)
White Rahayu Citrawati_4443200049_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
The seagrass ecosystem has a very important role in the life cycle of fish as a place to spawning habitat, nursery habitat, feeding habitat, and migratory shelter. This research aims to identify fish community structure in the seagrass ecosystem Tunda Island waters and to analyze the relationship between fish community structure and the seagrass ecosystem. This study was conducted on Tunda Island in August 2024. The research method used was a survey or direct data collection. The fish data were collected using a gill net by herding the fish from the sea towards the shore. and the seagrass data were collected using a quadrat transect (50 x 50 cm). The value of seagrass cover on Tunda Island was 52.62%, which falls into the category of a less healthy/rich seagrass ecosystem. This research found 144 individuals of fish from 22 species and 12 families. The abundance of fish in the Tunda Island seagrass ecosystem ranged from 1-4 individuals per 100 m². The diversity index ranged from 1.68-2.44. The evenness index ranged from 0.92-0.95. The dominance index ranged from 0.10-0.20. Seagrass cover had a strong relationship with fish diversity and the fish species.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Ekosistem lamun memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup ikan. ikan menjadikan lamun sebagai tempat memijah, mengasuh dan mencari makan serta berlindung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunitas ikan yang ada pada ekosistem lamun di perairan Pulau Tunda serta menganalisa hubungan antara struktur komunitas ikan dengan ekosistem lamun di perairan Pulau Tunda. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Tunda pada bulan Agustus 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah survey atau mengambil data secara langsung. Analisis data yang digunakan meliputi tutupan lamun (total dan jenis), kelimpahan ikan, indeks ekologi (keanekaragaman, keseragaman dan dominasi) dan hubungan antara struktur komunitas ikan dengan ekosistem lamun menggunakan korelasi regresi. Nilai Tutupan lamun di Pulau Tunda sebesar 52,62% dan masuk ke dalam kategori lamun yang kurang sehat/kaya. Jumlah spesies ikan yang ditemukan sebanyak 144 individu dari 22 spesies dan 12 famili. Nilai kelimpahan ikan di ekosistem lamun Pulau Tunda berkisar antara 1-4 ind/100 m2. Indeks keanekaragaman berkisar antara 1,68-2.44. Indeks keseragaman berkisar antara 0,92-0,95. Indeks dominasi berkisar antara 0,10-0,20. Struktur komunitas ikan berada dalam kondisi yang stabil karena Indeks keanekaragaman (H’) yang berbanding lurus dengan indeks keseragaman (E) dan berbanding terbalik dengan indeks dominasi. Tutupan lamun dengan keanekaragaman ikan dan jumlah spesies ikan memiliki hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Sedangkan tutupan lamun dengan kelimpahan ikan memiliki hubungan yang rendah sehingga keduanya memiliki pengaruh yang tidak kuat dan tidak terlalu mempengaruhi satu sama lain. Jumlah spesies lamun dengan keanekaragaman, kelimpahan dan jumlah spesies ikan memiliki nilai korelasi negatif dan mendekati 0 sehingga memiliki hubungan yang berbanding terbalik dan lemah. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Correlation, Nursery Habitat, Seagrass Coverage, Stethojulis trilineata. Habitat Asuhan, Korelasi, Stethojulis trilinieata, Tutupan Lamun. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
|||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan |
|||||||||
| Depositing User: | White Rahayu Citrawati | |||||||||
| Date Deposited: | 13 Mar 2025 02:15 | |||||||||
| Last Modified: | 13 Mar 2025 02:15 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/47793 |
Actions (login required)
 |
View Item |